Jumat 15 Sep 2017 14:43 WIB

BIJB Targetkan Jadi Bandara Tebaik untuk Turis Muslim

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), menargetkan akan menjadi bandara terbaik untuk halal traveler (turis Muslim). Menurut Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra, setelah beroperasi nanti BIJB akan menjadi bandara yang ramah kepada halal traveler.

"Tahun lalu, bandara Iskandar Muda di Aceh yang mendapatkan predikat bandara halal traveler. Kami berharap, pada 2018 predikat itu bisa diperoleh oleh BIJB," ujar Virda kepada wartawan, saat Konferensi Pers terkait Kesiapan BIJB sebagai Embarkasi Haji 2018 di Hotel Grand Preanger Bandung, Jumat (15/9).

Menurut Virda, agar bisa menjadi bandara halal traveler, BIJB telah melakukan studi banding langsung ke Aceh untuk melihat hal apa saja yang membuat Aceh juara. Ternyata, karena berbagai fasilitas yang sangat mendukung semua traveler muslim. Di antaranya, toilet, mushala yang besar, memiliki arah kiblat tersertifikasi.

"Toilet dan tempat wudhunya harus dibuat terpisah. Kami akan buat seperti itu agar bisa mendapatkan award sebagai halal airport," katanya.

BIJB, kata dia, sudah menyiapkan mushala yang luas untuk turis Muslim. Luasnya, mencapai 142 meter persegi. Dengan jumlah total, ada 15 mushala.

"Kami juga akan membuat pusat keberangkatan haji dan umrah. Kami berharap, fasilitas ini bisa menarik 7 ribu visa per hari yang diterbitkan untuk umrah," katanya.

Saat ini, kata dia, progres pembangunan bandara yang berdiri di lahan 1.800 hektare tersebut adalah di sisi udara pembangunan runway I sepanjang 3.000 meter sudah selesai. "Sekarang, sedang dalam proses perpanjangan runway I sepanjang 3.500 meter," katanya.

Sedangkan untuk pekerjaan sisi darat, kata dia, terbagi dalam 3 paket pekerjaan. Hingga September ini, total pengerjaannya sudah mencapai 59,3948 persen. BIJB, menargetkan dari kemajuan bandara ini bisa selesai Desember 2017.

"Nantinya, setelah mengantongi sertifikat operasi bandar udara CASR 139 dan pelayanan navigasi CASR 172 lalu mengeluarkan publikasi global pada ICIAO bahwa BIJB siap beroperasi, maka pada Februari 2018 bandara akan siap dibuka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement