Jumat 15 Sep 2017 13:16 WIB

Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten Resmi Beroperasi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Gubernur BI Agus Martowardojo (kiri) dan Gubernur Banten Wahidin Halim dalam konferensi pers usai meresmikan Gedung BI Kantor Perwakilan Provinsi Banten, Jumat (15/9).
Foto: Melisa Riska Putri/Republika
Gubernur BI Agus Martowardojo (kiri) dan Gubernur Banten Wahidin Halim dalam konferensi pers usai meresmikan Gedung BI Kantor Perwakilan Provinsi Banten, Jumat (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo meresmikan Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten. Ini menjadi kantor BI ke-45 di 34 provinsi yang ada. "Kegiatan yang sebelumnya terbatas, sekarang bisa dilaksanakan secara penuh," ujar dia, Jumat (15/9).

Kepala Perwakilan Banten Budiharto Setyawan mengatakan,Bank Indonesia hadir di Provinsi Banten pada 28 Agustus 2008 dan menempati gedung sewa di Jalan Yusuf Martadilaga. Saat itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten hanya menjalankan fungsi terbatas yaitu fungsi advisory ekonomi keuangan dan pengembangan ekonomi daerah sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah.

Pengembangan ekonomi daerah difokuskan untukmendorong pertumbuhan ekonomi dengan tingkat inflasi pada level rendah dan stabil serta mendorong pengembangan sektor riil dan UMKM. "Saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten memiliki sembilan fungsi," katanya.

Sembilan fungsi tersebut yakni: Fungsi Asesmen Ekonomi & Surveilance, Fungsi Data & Statistik Ekonomi Keuangan, Fungsi Koordinasi & Komunikasi Kebijakan, Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Fungsi Pengelolaan Uang Rupiah (PUR), Fungsi Operasional Sistem Pembayaran (SP), Fungsi Perizinan & Pengawasan SP dan PUR, Fungsi Analisis SP & PUR, dan Fungsi Iayanan pendukung internal.

Ia melanjutkan,Banten sejak dahulu hingga kini menjadi tujuan kegiatan perekonomian. Hal itu terbukti dengan peringkat investasi keempat di nasional.

Berbagai perusahaan strategis baik domestik maupun internasional memiliki kantor dan memusatkan proses produksinya di Banten. "Saat ini tercatat Iebih dari 1.600 perusahaan yang berada di Provinsi Banten, dengan industri strategis seperti baja dan kimia dasar," katanya.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pun tercatat baik, pada kuartal II 2017 mencapai peringkat kedua tertinggi di Pulau Jawa sebesar 5,52 persen (yoy) dengan inflasi yang terkendali di level 0,07 persen (mtm).

Provinsi Banten, ia melanjutkan, juga menyimpan potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar, antara lain memiliki kekayaan alam sebagai daya tarik pariwisata yang masih terus dapat digali serta Iokasi strategis yang berbatasan dengan ibu kota Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement