Rabu 13 Sep 2017 09:14 WIB

Lelang Sukuk Pemerintah Capai Penawaran Tertinggi Rp 27,59 T

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Lelang Sukuk Negara
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Lelang Sukuk Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menyerap dana sebesar Rp 7,0 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (12/9) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 27,59 triliun. Lelang SBSN tersebut tercatat merupakan incoming bid terbesar sepanjang tahun 2017.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suminto menjelaskan, jumlah dana yang diserap tersebut berasal dari seri SPN-S13032018, PBS013, PBS014, PBS011 dan PBS012.

"Lelang kemarin mencatat incoming bid terbesar sepanjang 2017. Dari incoming bid sebesar Rp 27,59 triliun tersebut, dimenangkan sebesar Rp 7 triliun, lebih besar dari target indikatif sebesar Rp 5 triliun," ujar Suminto kepada Republika, Rabu (13/9).

Menurut Suminto, selain karena kondisi pasar keuangan yang sedang bagus, besarnya incoming bid ini juga didukung oleh permintaan asing yang cukup besar, yaitu Rp 12,56 triliun.

Termasuk hasil lelang tanggal 12 September sebesar Rp 7 triliun tersebut, hingga hari ini, sepanjang tahun 2017 ini telah diterbitkan SBSN sebesar Rp 158,54 triliun. Terdiri dari Rp 39,97 triliun Global Sukuk dalam dolar AS, Rp 14,04 triliun Sukuk Ritel, Rp 2 triliun Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI), serta Rp102,54 triliun SBSN seri lelang (seri PBS dan SPN-S).

Semakin besarnya penerbitan SBSN juga berdampak pada ketertarikan investor asing yang lebih tinggi. Hal ini terlihat dari kepemilikan SBSN domestik tradable oleh investor asing naik dari Rp 8,87 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp 20,81 triliun per 11 September 2017 (net buy sekitar Rp 12 triliun).

"Termasuk hasil lelang tanggal 12 September sebesar Rp 7 triliun tersebut, maka outstanding SBSN menjadi Rp 525,69 triliun, terdiri dari Rp 164,43 triliun dalam dolar AS dan Rp 361,26 triliun dalam rupiah," jelas Suminto.

Sebelumnya pemerintah telah menyerap dana sebesar Rp 7 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (29/8) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 26,43 triliun. Dengan demikian, nilai penawaran kali ini lebih tinggi dari sebelumnya serta dengan penyerapan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement