Rabu 06 Sep 2017 11:55 WIB

Kartu Flazz BCA Syariah Perdana Diterbitkan Seribu Keping

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Karyawan menujukkan uang elektronik Flazz BCA Syariah yang baru diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Karyawan menujukkan uang elektronik Flazz BCA Syariah yang baru diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) meluncurkan kartu uang elektronik Flazz BCA Syariah sebagai bagian dari Gerakan Nasional Nontunai (GNNT). Pada tahap awal, sebanyak 1.000 kartu telah diproduksi dari target 10 ribu kartu hingga akhir 2018.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menjelaskan, Flazz BCA Syariah merupakan hasil kerja sama co-branding dengan kartu Flazz BCA. "Tahap awal kami produksi 1.000 kartu dari target 10 ribu kartu hingga akhir 2018. Ini merupakan inovasi BCA Syariah dalam mendukung Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah," ujar John Kosasih saat peluncuran Kartu Flazz BCA Syariah di Jakarta, Rabu (6/9).

Menurut John, animo masyarakat khususnya nasabah BCA Syariah sangat besar dengan penerbitan kartu ini. Ia menduga akan melakukan produksi tahap kedua kartu Flazz BCA Syariah ini dalam waktu dekat.

Kartu ini bisa digunakan untuk beragam pembayaran, mulai dari transportasi umum, pembayaran parkir, pembelian makanan dan minuman, dan pembayaran tol. Jaringan Flazz tersebar luas di 22 kota di seluruh Indonesia dan didukung lebih dari 80 ribu merchant. Nasabah BCA Syariah juga bisa menikmati kemudahan dan keuntungan yang sama dengan kartu Flazz, misalnya promo diskon di merchant.

John menambahkan, kartu Flazz BCA Syariah ini hadir dalam tiga tema desain, yaitu lifestyle, transportasi, dan edisi khusus "Persembahan" yang menyesuaikan karakter nasabah. Kartu ini bisa didapatkan di kantor cabang BCA Syariah di seluruh Indonesia. Untuk isi ulang saldo, nasabah bisa mengisinya di merchant yang berlogo Flazz dan kantor cabang BCA Syariah.

Sementara itu Direktur BCA, Suwignyo Budiman mengatakan, kartu uang elektronik akan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Meskipun pada awalnya BCA menerbitkan Flazz untuk ritel, tetapi sejalan dengan berbagai perkembangan infrastruktur transportasi, kartu uang elektronik ini juga sudah banyak digunakan pada transportasi. "Sekarang naik KRL, Transjakarta sudah pakai uang elektronik, tol sebentar lagi bayar nontunai. Ini GNNT yang dicanangkan BI. Kalau semua beres, nanti bayar tol tidak hanya pakai uang elektronik bank BUMN, dan bisa pakai Flazz juga," kata Suwignyo.

Sincerely,

Idealisa Masyrafina

Reporter Harian Republika

082312692434

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement