REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis (31/8) dibuka menguat tipis 3,62 poin merespons positif akan diluncurkannya paket kebijakan ekonomi.
IHSG BEI dibuka naik 3,62 poin atau 0,06 persen menjadi 5.876,12 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,39 poin (0,04 persen) menjadi 980,07 poin.
"Sentimen domestik berkenaan dengan peluncuran paket kebijakan ekonomi dan inflasi Agustus yang diproyeksikan terkendali menjadi katalis positif bagi IHSG untuk bergerak menguat," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan Paket Kebijakan Ekonomi mengenai tata kerja pemerintahan dalam investasi mengurus izin direspons positif pasar. Paket kebijakan itu bertujuan untuk mempermudah calon investor di berbagai sektor industri dalam mengurus izin di tingkat pusat maupun daerah.
Ia menambahkan bahwa Bank Indonesia memperkirakan ada peluang deflasi terjadi pada bulan Agustus 2017 ini. Peluang deflasi itu sejalan dengan survei mingguan inflasi minggu ketiga Bank Indonesia yang relatif lebih rendah sebesar 0,01 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif memicu investor melakukan aksi beli saham, meski kondisi eksternal cenderung negatif. Di sisi lain, kata dia, membaiknya pergerakan bursa saham di kawasan Asia juga turut berimbas positif pada psikologis investor di dalam negeri, dengan begitu IHSG dapat bergerak lebih tinggi.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 139,36 poin (0,71 persen) ke 19.645,90, indeks Hang Seng melemah 173,94 poin (0,62 persen) ke 27.920,67 dan Straits Times menguat 16,19 poin (0,50 persen) ke posisi 3.281,45.