Selasa 29 Aug 2017 19:26 WIB

HPE Produk Pertambangan Naik pada September 2017

area pertambangan
Foto: Republika
area pertambangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) sebagian besar mengalami kenaikan pada periode September 2017 dibandingkan bulan sebelumnya yang disebabkan adanya fluktuasi harga internasional.

Penetapan Harga Patokan Ekspor produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode September 2017 ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 58/M-DAG/PER/8/2017, tanggal 25 Agustus 2017, dan telah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

"HPE produk pertambangan mulai mengalami kenaikan. Fluktuasi harga internasional menyebabkan naiknya HPE produk pertambangan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (29/8).

Oke menambahkan, hanya produk konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil yang mengalami penurunan tipis.

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Dibandingkan periode sebelumnya, kenaikan HPE dialami sebagian besar produk di periode September 2017. Konsentrat tembaga dengan kadat Cu lebih besar atau sama dengan 15 persen ditetapkan dengan harga rata-rata 2.105,79 dolar AS per wet metric ton (WMT) atau naik sebesar 5,82 persen.

Konsentrat besi (hematit, magnetit) dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 62 persen, pada harga rata-rata 60,13 dolar AS/WMT atau naik sebesar 12,24 persen dan konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 50 persen dan (Al2O3 + SiO3) lebih besar atau sama dengan 10 persen pada harga rata-rata 30,73 dolar AS/WMT atau naik sebesar 12,24 persen.

Konsentrat timbal dengan kadar Pb lebih besar atau sama dengan 56 persen pada harga rata-rata 970,53 dolar AS/WMT atau naik sebesar 4,87 persen, konsentrat seng dengan kadar Zn lebih besar atau sama dengan 51 persen pada harga rata-rata 801,27 dolar AS/WMT atau naik sebesar 7,28 persen.

Konsentrat pasir besi (lamela magnetitilmenit) dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 56 persen pada harga rata-rata 35,90 dolar AS/WMT atau naik sebesar 12,24 persen dan nikel Ni kurang dari 1,7 persen dengan harga rata-rata 14,83 dolar AS/WMT atau naik sebesar 12,01 persen.

Selain itu, bauksit dengan kadar Al2O3 lebih besar atau sama dengan 42 persen pada harga rata-rata 35,29 dolar AS/WMT atau naik sebesar 3,62 persen.

Tercatat, konsentrat mangan dengan kadar Mn lebih besar atau sama dengan 49 persen pada harga rata-rata 208,82 dolar AS/WMT atau turun sebesar 3,23 persen dan konsentrat ilmenit dengan kadar TiO2 lebih besar atau sama dengan 45 persen pada harga rata-rata 236,70 dolar AS/WMT atau turun sebesar 1,74 persen.

Konsentrat rutil dengan kadar TiO2 lebih besar atau sama dengan 90 persen pada harga rata-rata 938,22 dolar AS/WMT atau turun sebesar 0,15 persen dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 54 persen tidak mengalami perubahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement