Senin 28 Aug 2017 17:43 WIB

Indonesia Ekspor 247 Ton Bawang Merah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Pedagang menurunkan bawang merah, ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/Antara
Pedagang menurunkan bawang merah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Pertanian kembali melakukan ekspor bawang merah ke Thailand dan Singapura sebanyak 247,5 ton dengan nilai mencapai 436.500 dolar AS atau setara dengan Rp 4,7 miliar. Pelepasan ekspor ini dilakukan Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono di Surabaya, Senin (28/8).

"Hari ini kita lepas ekspor yang kedua selama bulan Agustus tahun ini dari Surabaya ke Thailand dan Singapura," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin.

Spudnik mengatakan, ekspor bawang merah dari Surabaya ini membuktikan bahwa pihaknya tidak hanya berhasil mewujudkan swasembada, tapi juga mewujudkan kedaulatan bawang merah. Tercatat, sejak 2016 hingga saat ini, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor bawang merah, akan tetapi terus mencatatkan diri sebagai pengekspor bawang merah. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014 Indonesia masih mengimpor bawang merah untuk konsumsi dan benih sebesar 74.903 ton. Pada 2015 total impor sebesar 17.429 ton, tetapi pada 2016 tidak ada impor bawang merah konsumsi, bahkan mampu mengekspor 735 ton.  

Ia pun optimis pada 2017 ini dan tahun yang akan datang, volume ekspor bawang merah dapat bertambah dan mampu memperluas pasar luar negeri. Sebab, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan bawang merah yang saat ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. 

"Sentra produksi yang semula terkonsentrasi hanya di Pulau Jawa, saat ini sudah mulai menyebar ke berbagai daerah seperti Bima, Solok, Enrekang, Bantaeng, Tapin, Maluku Tengah dan masih banyak lagi daerah lainnya," ujarnya. 

Ia menambahkan, pada 2016 luas panen bawang merah Indonesia mencapai 149,6 ribu ha dengan produksi mencapai 1,45 juta ton serta luas tanam naik menjadi 22,5 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2017, target produksi bawang merah naik 17,7 persen dari 2016. "Dengan jumlah produksi tersebut kita dapat memenuhi sendiri kebutuhan di dalam negeri 1,1 juta ton per tahun atau rata-rata sekitar 88 ribu ton per bulan," katanya.

Sebelumnya pada 18 Agustus 2017, Kementan melepas ekspor perdana bawang merah ke Thailand dan meningkatkan ekspor ke beberapa negara Asia lainnya seperti Vietnam, Taiwan, Malaysia, Singapura, Timor Leste dan negara lainnya. Ekspor tersebut dilakukan di Brebes, Jawa Barat oleh PT. Bawang Merah Indonesia. Kementan menargetkan ekspor bawang merah di tahun ini sebanyak 5.600 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement