Ahad 27 Aug 2017 22:01 WIB

BI: Suku Bunga Acuan Masih Bisa Turun Lagi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
 Logo Bank  Indonesia, Bank Indonesia
Foto: Reuters/ Iqro Rinaldi
Logo Bank Indonesia, Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan masih ada ruang untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7 Day RR Rate). Sebelumnya BI baru saja menurunkan BI 7-day RR Rate dari 4,75 persen menjadi 4,50 persen.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi BI Dody Budi Waluyo mengatakan, ruang pelonggaran suku bunga acuan masih terbuka sepanjang inflasi dan nilai tukar mata uang terjaga. Saat ini inflasi terjaga di posisi 0,22 persen per Juli atau 3,88 persen year on year (yoy).

"Kenapa inflasi bisa terjaga? Karena inflasi inti dan pangan cukup rendah," ujar Dody kepada wartawan di Yogyakarta, Ahad, (27/8). Ia menambahkan, berbicara inflasi inti maka berbicara ekspektasi.

"Jadi tugas bank sentral ke depan adalah bagaimana managing ekspektasi. Sekarang misalnya, kita lihat ekspektasi enam bulan ke depan cenderung melemah dan turun ini memberikan keyakinan masih akan baik ke depan," tuturnya.

Dia menambahkan, pada 2018 pemerintah menyatakan tidak ada kenaikan harga tarif dasar listrik, BBM, gas, dan lainnya yang berhubungan dengan energi. Dengan begitu, laju inflasi pada tahun depan diperkirakan di Kisaran 2,5 persen sampai 4,5 persen, targetnya pun kau kemungkinan diturunkan menjadi 4 plus minus 1 persen. "Itu gambaran kenapa kita cukup yakini room terbuka. Kita telah lihat ke depannya apakah aman atau tidak," kata Dody.

Selain inflasi, BI meyakini nilai tukar rupiah bergerak cukup stabil. Bank sentral mencatat, secara rata-rata, kurs rupiah menguat sebesar 0,30 persen menjadi Rp 13.309 per dolar AS pada kuartal II 2017. "Stabilnya nilai tukar rupiah ditopang oleh aliran dana masuk yang tetap kuat. Hal itu seiring dengan prospek imbal hasil positif dan diikuti oleh tetap tingginya pasokan valas korporasi di pasar valas domestik," kata Dody.

Menurutnya, kini salah satu tugas BI yaitu menjaga inflasi pangan. "Kalau itu terganggu maka akan sulit," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement