Kamis 24 Aug 2017 16:06 WIB

Garap Pasar Syariah, MNC Sekuritas Ekspansi di Aceh

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, ilustrasi
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH --Besarnya potensi pasar investasi syariah di Indonesia, membuat PT MNC Sekuritas memutuskan untuk menambah ekspansi dengan membuka kantor cabang baru di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyatakan, perseroan serius menggarap pasar syariah, baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan diresmikannya kantor cabang Aceh, MNC Sekuritas telah memiliki 93 point of sales yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Susy Meilina menuturkan, MNC Sekuritas optimistis dengan peluang pasar syariah di Indonesia. Menurut dia, Indonesia menyimpan potensi ekonomi syariah yang sangat besar. Dengan populasi hampir 260 juta orang, Indonesia menempati peringkat keempat negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia.

''Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki jumlah umat Muslim terbesar di dunia. Lebih dari 85 persen penduduk Indonesia memeluk agama Islam,'' jelas Susy, dalam siaran persnya, Kamis (24/8).

Susy menambahkan, Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Aceh, sehingga memudahkan penetrasi produk jasa keuangan berbasis syariah di kota tersebut. Secara nasional, pangsa pasar industri jasa keuangan syariah masih di bawah 5 persen, artinya masih banyak ruang untuk edukasi dan pengembangan.

Dia menjelaskan, MNC Sekuritas adalah salah satu dari 12 perusahaan sekuritas di Indonesia yang memiliki Sharia Online Trading System (SOTS) dan telah memperoleh sertifikat dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Pasca peluncuran sistem online trading saham berbasis syariah, MNC Sekuritas bernama MNC Trade Syariah pada Mei 2017, total nasabah MNC Trade Syariah terus merangkak naik. Hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan, telah tercatat lebih dari 600 orang nasabah MNC Trade Syariah per Agustus 2017. Angka ini terus bertambah setiap bulannya berkat kegiatan edukasi yang aktif diselenggarakan kepada komunitas dan lingkungan kampus.

Menurut Susy, jumlah pengguna MNC Trade Syariah masih di bawah 5 persen dibandingkan jumlah pengguna sistem online trading saham konvensional MNC Sekuritas, MNC Trade New. ''Ternyata memang angkanya berbanding lurus dengan pangsa pasar industri syariah itu sendiri. Namun, kami percaya MNC Trade Syariah akan semakin diminati, sejalan dengan perkembangan industri jasa keuangan syariah,'' kata Susy.

Sama halnya dengan jumlah nasabah MNC Trade New yang naik 2 kali lipat secara year on year (yoy) per Agustus 2017 dibandingkan tahun sebelumnya, Susy yakin jumlah nasabah maupun transaksi MNC Trade Syariah juga akan terus bertambah.

Melalui MNC Trade Syariah, nasabah MNC Sekuritas dapat melakukan transaksi saham berdasarkan prinsip syariah. Nasabah dapat melakukan pembelian 335 saham syariah dari total 559 saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

MNC Trade Syariah juga hanya memungkinkan nasabah untuk membeli saham sesuai ketersediaan dana (cash basis). Sistem akan menolak dan memberi notifikasi jika transaksi melebihi jumlah dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN). Selain itu, nasabah hanya dapat menjual saham yang telah ia miliki sebelumnya. Sistem akan secara otomatis menolak transaksi jual atas saham yang belum nasabah miliki (short selling).

Pekan lalu, MNC Sekuritas menggandeng perusahaan sekuritas syariah asal Malaysia BIMB Securities Sdn. Bhd. (BIMB Securities) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama eksklusif tersebut mengintegrasikan sumber daya baik di Indonesia maupun Malaysia untuk ekspansi bisnis kedua belah pihak di pasar regional dan global. Sedangkan dari dalam negeri, perseroan meresmikan kantor cabang di Negeri Serambi Mekkah, Aceh, Kamis (24/8).

Kantor cabang ini turut melengkapi 3 point of sales MNC Sekuritas di Aceh, yaitu Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia – MNC Sekuritas di Universitas Teuku Umar Aceh, STAIN Malikussaleh Aceh, dan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement