Kamis 20 Jul 2023 23:41 WIB

Berpotensi Menguat, GTSI Tingkatkan Optimisme pada Semester II 2023

GTSI dijagokan analis berkat beban utang cukup rendah

GTS Internasional
Foto: gtsi.co.id
GTS Internasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten transportasi laut, PT GTS International Tbk (GTSI) diyakini kalangan analis memiliki tingkat profitabilitas menjanjikan. Ini tercermin dari sisi fundamental yang solid dan teknikal yang berpotensi menguat.

Investment Educator Chartonomi Moehammad Radix Kharisma dalam risetnya menjelaskan, dari sisi fundamental, emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp 822,6 miliar ini berpeluang mencetak pendapatan sebesar 41,14 juta dolar AS dan laba sebesar 3,5 juta dolar AS.

Dari sisi lain, GTSI juga dijagokan berkat beban utang cukup rendah. Mengacu pada laporan keuangan per Maret 2023, Radix menyebut, total utang jangka pendek perseroan sebesar 31,7 juta dolar AS, selisih tipis dibandingkan ekuitasnya yang mencapai 59,8 juta dolar AS, sehingga Debt Equity Ratio (DER) perseroan sebesar 98,9 persen.

Kemudian dari sisi aset fisik, Radix juga bilang, GTSI telah mengendalikan aset lancar sebanyak 42,6 juta dolar AS ditunjang dengan kepemilikan aset lain dan investasi jangka panjang sebesar 76,3 juta dolar AS. Hal lain yang tak kalah mentereng, lanjut Radix, perseroan membukukan investasi jangka pendek dan kas yang kokoh sebesar 22,3 juta dolar AS.

Belum lagi, diperkuat dari sisi Price Earning Ration (PER). Radix berpendapat, PER GTSI tergolong yang terendah industri sebesar 15.07x, atau di bawah induk usahanya, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) sebesar 29.7x.

Karena itu, Radix memproyeksikan, harga saham GTSI berpotensi menembus harga fair value level Rp 263.48 per saham dari posisi harga saham sekarang Rp 52.00 per saham. Ini dibuktikan dari kinerja harga saham perseroan yang cenderung bergerak stabil selama tiga bulan terakhir.

“Termasuk margin keuntungan yang meningkat seiring dengan membaiknya kinerja Perusahaan yang dapat memperkuat sisi fundamental. Katalis lainnya, GTSI juga tidak memiliki ekuitas pemegang saham negatif,” imbuh Radix melalui risetnya, Kamis (20/7/2023).

Atas dasar berbagai pertimbangan tersebut, Radix merkomendasikan, saham GTSI layak dibeli. Di samping sisi fundamental, analis teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga menjagokan saham GTSI dapat dikoleksi para investor. 

Dia mencermati, pergerakan saham GTSI pada perdagangan hari ini (20/7/2023) mampu berada di atas SMA5 dan cenderung sideways dengan volume yang tidak begitu besar.

“Selama masih mampu bertahan di atas SMA5, maka GTSI berpeluang menguat untuk menguji resistance terdekat Rp53. Apabila mampu menembus Rp53 disertai dengan volume yang besar, maka GTSI berpeluang menguji rentang area Rp56-60,” ucap pria yang dekat disapa Didit ini.

Maka itu, Didit merekomendasikan para investor untuk speculation buy mengingat dari sisi volume yang belum begitu besar. “Namun, dalam jangka pendek sampai menengah, secara teknikal GTSI saya perkirakan berpeluang menguat,” tegas Didit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement