Rabu 23 Aug 2017 04:30 WIB

Mengintip Indarung I, Pabrik Semen Pertama di Indonesia

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Bekas pabrik semen Indarung I di area PT Semen Padang berpeluang menjadi industrial heritage pertama di Indonesia.
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Bekas pabrik semen Indarung I di area PT Semen Padang berpeluang menjadi industrial heritage pertama di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG —Kota Padang menyajikan banyak pilihan wisata, termasuk sentra-sentra kuliner yang siap memanjakan lidah. Belum lagi, pantai-pantai yang terbentang di pinggiran kota dan museum-museum yang mengenalkan budaya Minang. Semuanya menarik untuk dikunjungi ketika berkunjung ke Padang, Sumatra Barat.

Namun, ada satu lagi destinasi wisata yang tak kalah menarik: bekas pabrik semen pertama yang pernah ada di Indonesia. Letaknya di dalam area pabrik PT Semen Padang di Indarung, Padang, Sumbar. 

Hanya butuh waktu setengah jam dari pusat Kota Padang untuk mencapai lokasi ini. Namun, lebih baik bila jadwal kunjungan dilakukan dengan izin perusahaan, lantaran lokasinya yang menyatu dengan area pabrik yang masih beroperasi. 

Wisata sejarah pabrik Indarung I, sebutan pabrik pertama yang dibangun pemerintahan kolonial pada 1910, memang belum dikenal secara luas. Namun perusahaan bertekad untuk mengembangkan Indarung I menjadi industrial heritage

 

Berbagai pakai arsitektur dan pecinta bangunan kuno baik dari dalam atau luar negeri sudah beberapa kali mengadakan kunjungan ke bekas pabrik yang kini dibiarkan dalam bentuk aslinya. Kabiro Humas PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menyebutkan, pesona heritage yang ditawarkan Indarung I sempat membuat para pakar mendesak perusahaan merealisasikan Indarung I menjadi industrial heritage pertama di Indonesia. 

Untuk pendanaan, dia menerangkan, bisa dicarikan dari donatur luar negeri. Hal ini masih terus diusahakan Semen Padang hingga kini. 

Pabrik Indarung I meski terkesan kuno, masih menyisakan romantisme kejayaan pabrik semen di masa lalu. Sejak didirikan pada 1910 dan beroperasi pada 1911, pabrik semen Indarung I berhenti beroperasi pada 1999 karena masalah efisiensi produksi. 

Indarung I masih memproduksi semen dengan mengandalkan proses basah yang dianggap kurang efisien, dibanding pabrik-pabrik lainnya yang lebih modern dengan proses kering. Indarung I saat ini masih menyisakan gudang batu api, workshop, tempat dansa pekerja Belanda, tunnel bawah tanah, penjara, dan bangunan lainnya. 

Pemerhati sejarah Hasti Tarekat menilai pabrik Indarung I yang dimiliki PT Semen Padang bernilai ekonomi tinggi meski tidak lagi beroperasi. Menurutnya, pengembangan Indarung I sebagai industrial heritage tidak bisa dilihat dari berapa besar biaya yang dibutuhkan, namun lebih kepada berapa keuntungan yang diperoleh PT Semen Padang bila museum sejarah semen tersebut bisa diwujudkan. 

"Heritage tidak harus jadi museum. Pelestarian pusaka industri boleh ditambah. Bisa disesuikan dengan inovasi perusahaan atau penambahan fasilitas yang ada," katanya. 

Pembuatan film James Bond sempat dikabarkan akan dilakukan di area Indarung I. Barangkali memang besi-besi tua, tembok tebal khas pabrik, dan pipa-pipa raksasa yang mulai berkarat memang cocok untuk aksi kejar-kejaran antara Bond dan musuh-musuhnya. Bagi yang memiliki hobi fotografi, lokasi Indarung I dijamin sangat memanjakan mata. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement