REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyebutkan, inflasi pada pekan ketiga Agustus sebesar 0,02 persen. Angka tersebut konsisten selama tiga minggu berturut-turut.
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menjelaskan, berdasarkan survei bank sentral di 164 pasar dari sebanyak 82 kota di Indonesia, inflasi menunjukkan angka yang stabil.
"Inflasi menunjukkan perkembangan baik, 0,02 persen perkembangan konsisten sejak minggu pertama, kedua ketiga, atau 3,91 persen year on year (yoy)," ujar Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (18/8).
Menurut Agus, pada bulan ini kemungkinan terjadi deflasi karena terdapat deflasi dari beberapa komponen seperti tarif angkutan udara dan angkutan antarkota, serta harga bawang merah dan bawang putih. Sementara terdapat tekanan inflasi pada harga daging ayam, telur ayam, dan rokok.
Dengan nilai inflasi yang konsisten rendah, BI berharap angka inflasi hingga akhir tahun dapat terus terjaga di kisaran empat persen plus minus satu persen. Apabila inflasi terjaga di bawah 4 persen, maka dapat mendukung target inflasi BI 2018 di kisaran 3,5 plus minus satu persen.
"Kalau bisa di bawah empat persen, itu jadi satu pengantar untuk tahun 2018 inflasi di kisaran 3,5 persen plus minus satu persen. Tentunya ini didukung oleh indikator ekonomi yang lain," kata Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
