Ahad 13 Aug 2017 15:07 WIB

Sisakan Ruas Salatiga-Solo, Trans Jawa Tersambung pada 2018

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri) membuka Festival Jalan Tol Jasa Marga di ruas Tol Bawen-Salatiga, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Ahad (13/8).
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri) membuka Festival Jalan Tol Jasa Marga di ruas Tol Bawen-Salatiga, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Ahad (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Pembangunan jalan tol Trans Jawa –dari Jakarta hingga Surabaya-- tinggal menyisakan ruas Salatiga-Solo sepanjang 32 kilometer. Pemerintah berharap pada akhir 2018 nanti ruas tol sepanjang 661 kilometer ini sudah bisa dioperasikan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini untuk kemajuan pembangunan tol ruas Salatiga- Solo tersebut baru mencapai sekitar 15 persen, dari Salatiga ke Solo.

Tahun ini, untuk ruas Salatiga-Solo baru dimulai dengan land clearance (pembersihan tanah), Sebab, secara topografi, lokasi proyek jalan tol ruas Salatiga-Solo ini hampir sama dengan ruas Bawen-Salatiga.

Basuki berharap, pada 2018 ruas tol Salatiga-Solo yang menelan investasi hingga Rp 4 triliun akan dimulai pekerjaannya. Dengan pembebasan lahan yang lebih dari 90 persen, diharapkan akhir 2018 sudah bisa tersambung.

Jika ruas Brebes-Semarang sebelum mudik Lebaran 2018 sudah bisa tersambung, maka akhir 2018 sudah bisa beroperasi. “Sehingga pada akhir tahun 2018 seluruh Trans Jawa akan selesai dan operasional,” ujarnya, saat menghadiri Festival Jalan Tol Jasa Marga, di kawasan gerbang Tol Salatiga, Ahad (13/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement