REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury, mengatakan maskapai penerabangan Garuda Indonesia berhasil melakukan pertumbuhan positif pada semester I 2017. Pertumbuhan tersebut terjadi mulai dari aspek operasional, layanan, teknologi informasi, dan manajemen pendapatan yang signifikan sepanjang semester I tahun ini.
“Garuda Indonesia mencatatkan operating revenue semester I 2017 sebesar 1,9 miliar dolar AS dengan pertumbuhan sebesar tujuh persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2016,” kata Pahala dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/8).
Dia mengatakan, perolehan tersebut didapatkan melalui inisiatif yang mencakup aspek optimalisasi armada, perbaikan tingkat layanan, optimalisasi rute, dan peningkatan layanan digital. Tak hanya itu, peningkatan sistem manajemen pendapatan juga dilakukan.
Meski berada di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, Pahala merasa Garuda berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja operasional. “Khususnya pada kinerja kuartal II 2017 yang menunjukan peningkatan operating revenue sebesar 7,7 persen dibandingkan kuartal I 2017,” ujarnya.
Pahala menyebut, saat ini Garuda Indonesia berhasil menekan net loss pada kuartal II 2017 dengan nilai sebesar 38 juta dolar AS. Angka itu turun cukup signfikan hingga 62 persen dibandingkan dengan //net loss// kuartal pertama tahun ini sebesar 99,1 juta dolar AS. Dengan adanya pertumbuhan tersebut, Pahala mengatakan berbagai langkah lanjutan akan terus dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. “Kami optimististis kinerja operasional dan keuangan Garuda Indonesia akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2017 ini,” ujarnya.