REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, memastikan bandar udara (bandara) Jenderal Besar Soedirman (BJBS) Purbalingga yang sebelumnya bernama Landasan Udara Wirasaba, akan beroperasi paling lambat akhir 2018.
''Nantinya, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan menjadi operator atau pengelola bandara ini,'' jelasnya, saat mengunjungi Bandara Jenderal Soedirman, Ahad (6/8).
Dia menyebutkan, untuk membangun landasan udara menjadi bandara komersial, PT Angkasa Pura II telah menyiapkan dana sebesar Rp 350 miliar. Dana tersebut, antara lain digunakan untuk membangun prasarana pendukung.
Sedangkan Pemkab Purbalingga diminta melakukan pembebasan lahan untuk kebutuhan perpanjangan landas pacu dan pembenahan prasarana jalan menuju bandara.
''Dalam pekan ini, kami akan memberikan surat persetujuan kepada Angkasa Pura II untuk mengelola Bandara Jenderal Besar Soedirman. Tembusan suratnya juga akan kami sampaikan pada Menteri BUMN, KSAU, Gubernur Jawa Tengah, dan Bupati Purbalingga,'' jelasnya.
Menhub menyebutkan, pihaknya juga menyampaikan tembusan surat ke KSAU karena bandara tersebut merupakan aset milik TNI Angkatan Udara. Dengan demikian, pihak PT AP II juga diminta secara formal mengadakan perjanjian kerja sama dengan TNI AU dan juga dengan Pemkab Purbalingga.
Dikatakan Menhub, panjang landasan yang dibangun, dalam target awal akan dibangun sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter. Namun dalam perkembangannya, panjang landasan diharapkan bisa diperpanjang menjadi 2.000 atau 2.400 meter.
Selain itu, tambah Menhub, juga akan bangunan terminal seluas 3.000 meter persegi yang cukup untuk menampung 500 ribu orang per tahun. ''Pembangunan bandara ini memang merupakan kolaborasi antara AP II, Kemenhub, TNI AU dan Pemkab Purbalingga. Kami targetkan bandara di Purbalingga ini bisaa diselesaikan pembangunannya dan mulai dioperasikan akhir 2018,'' katanya.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin yang mendampingi kunjungan Menhub, menyatakan pihak AP II akan menyelesaian review Detail Enginering Desaign (DED) paling lama dalam dua bulan ke depan. "'Untuk itu, ground breaking kami harap bisa dilaksanakan sekitar Oktober-November 2017,'' jelasnya.
Bupati Purbalingga Tasdi, menyebutkan rintisan pengembangan bandara Wirasaba menjadi bandara komersial dilakukan sejak 2006 Bahkan pengembangan landasan ini juga didukung oleh tujuh bupati di sekitar wilayah Purbalingga.
"Sejauh ini, Pemkab Purbalingga setidaknya telah melakukan 12 kali audiensi dengan Kemenhub untuk mematangkan realisasi bandara komersial Wirasaba," jelasnya.