Ahad 06 Aug 2017 13:08 WIB

Kemenristekdikti Targetkan Mobil Listrik Masuk Industri 2020

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
Menristekdikti Mohammad Nasir memberikan sambutan saat peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (20/7).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Menristekdikti Mohammad Nasir memberikan sambutan saat peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menargetkan mobil listrik Indonesia masuk industri pada 2020. Ia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mencoba merayu salah satu peneliti mobil listrik asal Indonesia yang berada di luar negeri untuk kembali ke dalam negeri.

"Saya harap uji coba terus meningkat sampai 2020," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Nasir mengatakan, kendati saat ini belum ada industri yang bersedia, ia menargetkan, pengembangan selesai pada 2020. Saat ini pemerintah tengah merayu salah satu peneliti mobil listrik Indonesia untuk kembali ke dalam negeri.

Mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu berujar, kesediaan industri terhadap mobil listrik, yakni efisien, kualitas bagus, dan ketahanan baik. "Kalau mobil bagus, tapi mahal, nggak ada yang beli. Kita dorong bagaimana murah, efeisien, ketahanan baik," jelasnya.

Ia memastikan hingga saat ini belum ada industri yang membuat atau mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Ia mengatakan, Kemenristekdikti menugaskan lima kementerian untuk mengembangkan mobil listrik, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Masing-masing perguruan tinggi bertugas meneliti dan mengembangkan kebutuhan mobil listrik, baik prototipe, material elektrinik, baterai dan badan. Saat ini mobil telah melakukan uji coba skala kampus dan riset. Pun juga UNS tengah mengembangkan baterai untuk ketahanan mobil listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement