REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mendukung pengembangan industri hulu. Tujuannya untuk meningkatkan kontribusi industri itu terhadap perekonomian nasional.
Ia menegaskan, industri hulu dan lokasinya harus ditetapkan. Pasalnya, lokasi harus dekat dengan sumber bahan baku.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, BI memandang perlu komitmen pemerintah untuk berpegang erat terhadap arah dan kebijakan berlaku. "Kita harus punya dan komit melaksanakan, jangan setiap lima tahun berganti arah dan policy," ujarnya di Jakarta, Kamis, (3/8).
Menurutnya, penguatan industri hulu akan mendorong peningkatan industri hilir. Dengan begitu sektor industri semakin kuat.
Perekonomian global yang diperkirakan membaik, kata Mirza, bisa menjadi momentum baik bagi Indonesia untuk menaikkan eskpor. Misalnya, kebutuhan produk kimia dasar dan logam yang selama ini masih impor.
Mirza menegaskan, industri hulu yang kuat akan menjadi penopang dalam pertumbuhan industri. Ketergantungan impor pun bisa berkurang.
Ia menyebutkan, BI akan terus mendukung industri dengan cara memelihara stabilitas ekonomi, menjaga inflasi, menstabilkan nilai tukar, serta mitigasi risiko baik dari internal maupun eksternal.