Kamis 03 Aug 2017 14:15 WIB

Harga Garam di Jember Mulai Turun

Garam (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Garam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Harga garam konsumsi pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur perlahan-lahan mulai menurun dari Rp 16 ribu menjadi Rp 9.000 per kilogram (kg) karena bertambahnya pasokan dari distributor garam.

"Beberapa hari terakhir ini terpantau distribusi garam dari pabrikan ke sejumlah pedagang di pasar tradisional lancar, sehingga harga garam perlahan-lahan mulai turun," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember Anas Ma'ruf di Jember, Kamis (3/8).

Sepekan lalu atau pekan terakhir bulan Juli 2017 harga garam di Jember menembus Rp 16 ribu per kg, namun memasuki awal pekan bulan Agustus 2017 berangsur turun dari Rp 12 ribu dan turun lagi hingga Rp 9.000 per kg.

"Dengan pasokan garam ke pedagang lancar, maka persediaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan harganya secara otomatis akan turun, meskipun harga tersebut masih belum kembali normal yakni Rp4.000 per kilogram," tuturnya.

Menurutnya distribusi garam kemasan di pasar tradisioinal yang lancar, sedangkan garam bata yang awalnya kosong selama beberapa pekan terakhir, kini sudah tersedia di beberapa pedagang dengan jumlah yang terbatas.

"Kalau dulu stok garam bata kosong di pasar tradisional dan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan garam bata, namun kini masyarakat sudah bisa mendapatkan garam bata tersebut di sejumlah toko dengan harga berkisar Rp 1.400 hingga Rp 1.600 per buah," katanya.

Anas berharap pasokan dan distribusi garam dapur tersebut kembali normal, sehingga harganya bisa kembali normal pada kisaran Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kemasan, sedangkan harga garam bata berkisar Rp500 hingga Rp600 per buah.

Sementara salah seorang penjual masakan di Jember Nurul Hidayah mengeluhkan kelangkaan garam yang terjadi hampir sebulan terakhir, sehingga banyak toko yang tidak menjual garam karena stoknya habis. "Kebutuhan garam untuk masakan memang tidak terlalu banyak, namun setiap masakan harus diberi garam, agar rasanya tidak hambar. Saya harus keliling di sejumlah toko dan pasar untuk mencari garam dapur selama beberapa pekan lalu," ujarnya.

Ia berharap persediaan garam di pasaran kembali normal dan stabil, sehingga harga garam tidak melambung tinggi dan terjadi kelangkaan garam di mana-mana.

Pantauan di lapangan, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Tanjung Jember nisbi stabil seperti beras di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 11 ribu per kg, gula pasir kisaran Rp 12 ribu hingga Rp 12.500 per kg, dan minyak goreng curah Rp 11.500 per kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement