Senin 31 Jul 2017 16:09 WIB

Proyek Investasi di Suramadu Ditawarkan ke Publik

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Satya Festyiani
Sejumlah kendaraan melintas di Jembatan Tol Suramadu, Jawa Timur, Selasa (1/3).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah kendaraan melintas di Jembatan Tol Suramadu, Jawa Timur, Selasa (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) menawarkan proyek investasi di kawasan sekitar Jembatan Suramadu. Kepala BPWS Herman Hidayat mengungkapkan pihaknya ingin mengundang banyak investor untuk ikut membangun kawasan di sekitar Suramadu. 

"Kami bertujuan untuk memasarkan proyek investasi senilai Rp 53,1 triliun," kata Herman dalam Suramadu Investment Gathering di Auditorium BKPM, Senin (31/7).

Agus mengatakan, penawaran proyek tersebut terhadap para investor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana membangun kawasan di sekitar Jembatan Suramadu. Sebab, kata dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak bisa membiayai pembangunan kawasan tersebut.

Untuk itu penawaran proyek tersebut dilakukan agar bisa membuat kawasan di sekitar Jembatan Suramadu ikut terbangun. "Kami akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pengembangan wilayah Suramadu," jelas Herman.

Sementara itu, Kepala Deputi Perencanaan BPWS Agus Wahyudi menjelaskan proyek yang akan ditawarkan di sekitar kawasan Jembatan Suramadu di antaranya Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan dengan lahan 250 hektare. "Estimasi nilai investasinya untuk di Tanjung Bulu Pandan mencapai Rp 17,2 triliun," tutur Agus.

Tak hanya itu, jalan tol sepanjang 15,3 kilometer yang terletak di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM) juga akan ditawarkan. Untuk pembangunan tol tersebut, nilai investasinya mencapai Rp 2,6 triliun.

Begitu juga dengan kawasan industri Labang, Jawa Timur, dengan luas lahan 284 hektare yang investasinya bernilai Rp 17,5 triliun. Lalu juga ada Kawasan industri di Klampis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur seluas 356,7 hektare. "Perkiraan nilai investasi di Klampis bisa mencapai Rp 6,6 triliun," ungkap Agus.

Terdapat juga dua proyek //Central Business District// dengan nilai investasi Rp 4,5 trilun. Lalu, dua proyek perumahan dengan total estimasi nilai investasinya empat triliun rupiah. Agus memastikan pariwisata juga menjadi bagian dari proyek yang ditawarkan.

"Pengembangan wilayah pantai untuk pariwisata dengan luas lahan 18,5 hektare senilai Rp 662 miliar," jelas Agus. Tak ketinggalan dua //rest area// seluas 40 hektare dengan total nilai investasi Rp 150 miliar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement