Senin 31 Jul 2017 15:09 WIB

AAJI Minta Agen Asuransi Jiwa Bergabung ke MDRT

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Asuransi Jiwa
Foto: pixabay
Ilustrasi Asuransi Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengimbau perusahaan asuransi jiwa untuk terus meningkatkan kompetensi agen asuransinya. Salah satunya dengan mendaftarkan para agen produktifnya untuk masuk ke komunitas Million Dolar Round Table (MDRT).

MDRT merupakan komunitas agen dengan First Year Premium minimal Rp 542.57 juta yang merupakan akumulasi premi pertama dalam satu tahun. Hal itu merupakan kualifikasi agen dengan standar pe ghasilan minimal Rp 25 juta per bulan.

"AAJI dan MDRT Indonesia akan berjalan seiring, hand to hand, untuk dapat menciptakan sekaligus mencetak agen-agen profesional di masa mendatang," ujar Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim, di kantornya, Senin, (31/7). Menurutnya, dalam hal ini tugas AAJI mendorong para agen untuk bergabung di MDRT.

Ia menjelaskan, jika ada 30 persen saja, agen asuransi jiwa yang masuk MDRT, maka kontribusinya ke industri asuransi sangat besar. Hanya saja, Hendrisman menyebutkan, saat ini masih banyak agen enggan bergabung dengan MDRT karena harus membayar biaya pendaftaran sebesar 550 dolar AS.

Maka Hendrisman meminta pelaku industri supaya membayarkan dahulu biaya pendaftaran tersebut. "Itu yang kecil bagi para agen, tapi sebaiknya perusahaan asuransi membayarnya terlebih dahulu. Toh nanti ujungnya juga perusahaan akan mendapatkan manfaat ketika banyak agen capai kualitas MDRT," tegasnya.

Selain membayar biaya pendaftaran, untuk menjadi anggota MDRT, agen asuransi harus mengantongi premi dari penjualan pribadi sebanyak Rp 542.572.600, angka itu akumulasi premi pertama per tahun. Sedangkan untuk masuk ke dalam kualifikasi lebih tinggi yakni Court of thr Table (COT) dan Top of the Table (TOT), agen perlu mengumpulkan premi masing-masing sebesar Rp 1.627.717.800 atau tiga kali dari MDRT dan Rp 3.255.435.600 atau enam kali MDRT per tahun.

Hendrisman menyatakan, asosiasi kini tengah mencari solusi demi memudahkan pada agen mencapai level MDRT. Salah satunya dengan menciptakan satu komunitas seperti MDRT, namun levelnya lokal.

"Kita lagi rancang yang namanya MDRT mini, ini nanti jadi jembatan para agen kita untuk bisa naik level ke internasional dan masuk ke komunitas MDRT sesungguhnya," ujarnya. Dengan begitu, kata Hendrisman, ada tahapan yang mempermudah para agen dari Indonesia masuk ke MDRT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement