Kamis 27 Jul 2017 06:05 WIB

Imbas Kasus Beras Maknyuss, Saham Tiga Pilar Anjlok

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Pabrik beras yang disegel.
Foto: Humas kementan.
Pabrik beras yang disegel.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food (TPS) Tbk yaitu PT Indo Beras Unggul (IBU) kini tengah tersandung kasus beras. Mereka dituduh melakukan praktik oligopoli dan monopoli.

Pascapenyegelan pabrik beras IBU oleh polisi, harga saham TPS dengan kode perdagangan AISA di lantai bursa saham pun terus anjlok. Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung meminta klarifikasi dari PT TPS.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menyatakan, memang sudah seharusnya BEI meminta penjelasan kepada yang bersangkutan. "Kan TPS memang sedang menghadapi permasalahan. Jadi sudah seharusnya minta klarifikasi atas persoalan yang dihadapi," jelasnya kepada Republika, Rabu, (26/7).

Menurutnya, secara konsolidasi kontribusi anak perusahaan TPS itu sepertinya tidak cukup signifikan terhadap pendapatan induk perusahaan. Maka, BEI akan melihat situasi ke depan sebelum melakukan tindakan selanjutnya. "Ya kita tunggu dulu hasil klarifikasi perusahaan kepada penegak hukum," tegasnya.

Saham AISA sendiri hari ini masih melemah, turun 0,84 persen atau 10 poin ke posisi 1.175,00 per saham. Sebelumnya, saat pembukaan saham AISA berada di posisi 1.185,00. Lalu bergerak paling tinggi di level 1.240,00 dan sempat menyentuh posisi terendah di 1.160,00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement