REPUBLIKA.CO.ID, CIPINANG -- Toko Beras Jatisari di Pasar Induk Cipinang terlihat tidak melakukan aktivitas bongkar muat beras, pada Ahad (23/7). Toko tersebut diketahui merupakan penjual beras yang saat ini dipermasalahkan polisi yakni merek Ayam Jago.
"Toko ini (Jatisari) sudah nggak ada stok beras. Sudah beberapa hari kosong," kata Rasmin ,petugas di toko itu saat ditemui Republika.co.id, Ahad (23/7).
Pria asli Bogor Jawa Barat ini mengaku mendengar jika toko tempat ia bekerja sedang ada masalah di Kepolisian. Namun, Rasmin mengaku sama sekali tidak mengetahui. "Banyak orang yang bilang Jatisari lagi kena kasus tapi kasusnya apa nggak ngerti. Saya mah cuma kuli di sini," kata Rasmin.
Di Pasar Induk Cipinang, Toko Jatisari berada di Blok 1 A 12 a di PS yang satu-satunya menjual beras merek Cap Ayam Jago. Toko lain tidak menjual beras merek tersebut.
"Kalau kita jual sama nanti kena sanksi," kata Dewi, pekerja Toko Beras Surya Jaya.
Merek cap Ayam Jago beberapa hari ini menjadi sorotan di media massa pasca-Bareskrim Polri menggerebek gudang beras milik PT Indo Beras Unggul di Jl Rengas, Karangsambung, Kedungwaringin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7). PT itu digerebek karena diduga bermain curang engan mengubah gabah yang dibeli seharga Rp 4.900 dari petani dan menjadikannya beras bermerek Ayam Jago dan Maknyuss.
Dewi mengatakan masing-masing toko beras di Pasar Induk Cipinang memiliki stok beras merek berbeda-beda. Meski demikian dia tidak mengetahui bagaimana beras itu ditentukan mereknya.
Baca juga: Perusahaan Beras Maknyuss Bantah Semua Tuduhan Polisi