Selasa 18 Jul 2017 21:13 WIB

ATrans Luncurkan Transportasi Daring

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Muhammad Fakhruddin
Peluncuran transportasi daring ATrans, Jakarta, Selasa (18/7).
Foto: Republika/Taufiq Alamsyah Nanda
Peluncuran transportasi daring ATrans, Jakarta, Selasa (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi umum, PT Angelita Trans Nusantara melakukan peresmian transportasi dalam jaringan (daring) pada Selasa (18/7). Sebelumnya, PT Angelita merupakan sebuah perusahaan yang melayani jasa sewa harian mobil.

Dengan mengusung nama pasar ATrans, perusahaan ini mencoba bersaing dengan berbagai perusahaan transportasi daring yang sudah eksis. "Sistem layanan jaringan transportasi online di Indonesia masih besar kebutuhannya. Aplikasi transportasi online masih sangat dibutuhkan. Dan banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan," ungkap Salim, CEO ATrans.

Beberapa layanan yang diberikan ATrans di antaranya adalah ojek, pengiriman barang, pemesanan makanan, mobil penumpang, sewa mobil penumpang harian dan sewa mobil barang. Layanan utama yang diunggulkan ATrans sebagai pembeda dengan perusahaan transportasi daring lainnya adalah Trans Hour Rent. Dengan layanan tersebut, hitungan biaya bukan berdasarkan jarak, melainkan waktu yang digunakan. Maka penumpang tak perlu menentukan lokasi tujuan.

Saat ini ATrans telah memiliki perwakilan di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Jogjakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Palembang, Medan, Batam dan Makasar. Seperti yang dituturkan oleh Arynto C. Samudro, selaku Managing Director ATrans.

Arynto, berharap, ATrans dapat menjadi perusahaan yang dibanggakan di dalam negeri. "Karena kita pure (murni) produk lokal, karya anak bangsa, tidak ada investor dari asing. Kita berawal dari perusahaan rental. Ini yang membedakan dengan kompteitor. Kalo yg lain memang pure perusahaan aplikasi," ujarnya.

Selain itu, ATrans juga memprioritaskan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Yakni dengan bekerja sama bersama agen di daerah dalam mengawasi mitra alias pengemudi ATrans. "Apabila terjadi masalah, agent ini yang bertanggung jawab atas mitranya. Agent ada legalitasnya. Agent ini perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan darat. Mereka punya izin angkutan khusus non trayek," jelas Arynto.

ATrans juga melakukan promo serta pemasaran yang gencar dengan berbagai cara. Diantaranya dengan memberikan potongan harga serta hadiah bagi penumpang. Pemasaran dilakukan melalui stan di berbagai acara serta media sosial.

Sampai saat ini telah hampir 400 unit motor dan mobil terdaftar sebagai mitra ATrans. Dia akhir tahun, ATrans menargetkan 30 ribu armada dapat bergabung.

ATrans juga berharap dapat membuka peluang bisnis dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. "Hal ini yang memotivasi kami mendirikan ATrans. Kami beri peluang bagi pelaku bisnis untuk bergabung menjadi agen. Juga peluang pekerjaan kepada masyarakat untuk menjadi mitra (pengemudi)," Arynto menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement