Selasa 18 Jul 2017 15:46 WIB

Negosiasi Belum Kelar, Freeport Tetap Ekspor Konsentrat

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Pekerja PT Freeport memasuki Kawasan Terminal Gorong-Gorong, Timika, Papua, Minggu (30/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pekerja PT Freeport memasuki Kawasan Terminal Gorong-Gorong, Timika, Papua, Minggu (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Freeport masih melakukan kegiatan ekspor konsentrat sesuai dengan izin yang diberikan Pemerintah pada Februari lalu, meski negosiasi perpanjangan kontrak dengan pemerintah belum selesai.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan sampai saat ini Freeport tetap melakukan aktivitas ekspor konsentrat sebagaimana surat izin ekspor konsentrat yang dikeluarkan pemerintah pada 10 Februari 2017 lalu. Meski perundingan belum selesai, Riza mengatakan aktivitas Freeport terus berjalan agar perusahaan tetap bisa melakukan kegiatan perusahaan.

"Kami sudah melakukan pengiriman ekspor semenjak pemerintah memberikan izin ekspor. Kami juga masih terus berunding kepada pemerintah terkait perpanjangan kontrak dan poin-poin kesepakatan," ujar Riza saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (18/7).

Sinyal berujungnya kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Freeport pun juga didukung dengan rencana kedatangan CEO Freepot McMoran, Richard Adkerson ke Indonesia. Namun, Riza belum bisa mengkonfirmasi terkait rencana kedatangan Richard. "Saya belum mendapatkan konfirmasi mengenai kedatangan Pak Richard," ujar Riza.

Sebelumnya, Pemerintah menargetkan pembahasan terkait perpanjangan kontrak Freeport akan selesai sebelum masa tenggat waktu akhir kontrak, Oktober mendatang. Bahkan pemerintah memprediksi negosiasi ini akan selesai pada akhir Juli mendatang menyusul rencana kedatangan CEO Freeport McMoran, Richard Adkerson pada akhir Juli nanti.

Baca juga: Pemerintah akan Perpanjang Kontrak Freeport Sampai 2031?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement