Kamis 13 Jul 2017 20:00 WIB

RI-Malaysia Segera Buka Lalu Lintas Perdagangan Entikong-Tebedu

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Entikong
Foto: .
Entikong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Malaysia akan segera mengaktifkan kembali lalu lintas perdagangan di Entikong, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Tebedu di Serawak, Malaysia. Sebelumnya, perdagangan ekspor dan impor melalui pintu Entikong-Tebedu sempat terhenti karena beberapa alasan.

Sebelum membuka kembali lalu lintas perdagangan di perbatasan tersebut, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita telah melakukan pertemuan dengan Menteri Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia Dato' Mustapa Muhamed di Kuching, Malaysia pada Kamis (13/7). Keduanya juga melakukan kunjungan ke Inland Port Tebedu, Malaysia dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

"Ini adalah tindak lanjut atas apa yang telah diperintahkan oleh Presiden dan juga merupakan kesepakatan antara kedua pemimpin negara untuk meningkatkan hubungan dagang,” ungkap Mendag, lewat keterangan tertulis pada Republika, Kamis (13/7).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dato' Mustapa menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat segera menyelesaikan pembangunan PLBN Entikong sebagai terminal barang internasional sehingga Inland Port Tebedu dapat berfungsi secara maksimal.

PLBN Entikong sendiri telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Desember 2016 lalu. Pemerintah menargetkan, pembangunan terminal barang internasional di PLBN Entikong dapat selesai pada 2018.

Sebelumnya, wacana untuk membuka kembali jalur perdagangan Entikong-Tebedu juga pernah muncul pada 2015 lalu. Namun, saat itu Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa usulan untuk membuka kembali jalur perdagangan di perbatasan baru akan diajukan apabila pelabuhan daratan (dry port) sudah beroperasi di sana.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement