Rabu 05 Jul 2017 20:58 WIB

11 Satgas Pangan Polri Terima Penghargaan dari Mentan

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan tanda penghargaan berupa PIN dan Surat Penghargaan  kepada 11 Satgas pangan Polri di gedung Rupatama Markas Besar (Mabes) Polri, Trunojoyo, Jakarta (5/7)
Foto: dok humas Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan tanda penghargaan berupa PIN dan Surat Penghargaan kepada 11 Satgas pangan Polri di gedung Rupatama Markas Besar (Mabes) Polri, Trunojoyo, Jakarta (5/7)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan tanda penghargaan berupa PIN dan Surat Penghargaan  kepada 11 Satgas pangan Polri di gedung Rupatama Markas Besar (Mabes) Polri, Trunojoyo, Jakarta (5/7). 

Penghargaan diberika kepada Satgas Pangan yang juga Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) yang Berkinerja baik Dalam Pengamanan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tahun 2017. 

Penghargaan tersebut diberikan antara lain kepada Direskrimsus  Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat , Jambi, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan terakhir Direskrimsus Mabes Polri.

"Atas nama petani indonesia, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada satgas pangan Polri yang mampu.mengamankan stok.pangan dan stabilkan harga pangan di tahun 2017, sesuai arahan Presiden Jokowi," tutur Amran di Jakarta berdasarkan rilis yang diterima republika.co.id, Rabu (5/7).

Amran mengapresiasi kinerja satgas dalam menstabilkan stok pangan dan harga."Ada hikmah, awalnya dari kenaikan cabai Rp 160 ribu per kilogram kemudian di tangkap kartel yang menimbun,  dan yang menangkap adalah dari Reskrim kepolisian, dampaknya adalah harga cabai langsung turun Rp 40 ribu per kilogram" ucap dia.

Kapolri Tito Karnavian dalam sambutannya juga mengapresiasi kinerja jajarannya diseluruh propinsi dalam upaya pengamanan stok pangan dan stabilkan harga. Tito meminta tim satgas pangan tetap fokus dalam melaksanakan pengawasan di daerah masing-masing bahkan setelah usai Lebaran.

Kabareskrim Aridono Sukmanto mengatakan dalam pelaksanaan tupoksi satgas pangan, pihaknya tutur dia, membentuk satuan-satuan tugas untuk semua komoditas dan barang. Satgas inilah yang melakukan investigasi dan membantu mengendalikan ketersedian pangan dilapangan. "Dan setelah lebaran ini, satgas pangan akan tetap berjalan jadi tidak hanya sebatas ramadhan dan Idul fitri," kata dia.

Atas arahan Presiden Jokowi Satgas Pangan dibentuk diawal Mei 2017 oleh Kepolisian Republik Indonesia dan dalam operasionalnya melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Urusan Logistik, Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Satgas pangan memiliki tugas dan tanggung jawab yang tegas, yaitu mengamankan keberadaan stok pangan, menstabilkan harga dan perangi Kartel Pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement