Selasa 04 Jul 2017 05:48 WIB

Selama Periode Lebaran Distribusi Premium Turun

Rep: Frederikus Bata/ Red: Budi Raharjo
 Warga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Cikini, Jakarta, Ahad (2/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Cikini, Jakarta, Ahad (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posko Nasional Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium pada periode lebaran 2017 mengalami penurunan sebesar 45,81 persen dibandingkan tahun lalu. Periode ini tercatat hingga 1 Juli 2017.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Hari Pratoyo mengatakan untuk gasolin jenis lain justru mengalami peningkatan. "Premium menurun, Pertalite dan Pertamax meningkat," kata Hari dalam konferensi pers di Gedung BPH Migas, di Jakarta, Senin (3/7).

Pada periode yang sama tahun lalu, penyaluran premium mencapai 37.130 kiloliter (KL). Saat ini berada di angka 35.373 KL. Sementara Peningkatan pertalite mencapai 113,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu, kemudian Pertamax naik sekitar 33,4 persen.

Hari mengatakan penyaluran BBM di beberapa titik di jalur Pantura dan tol sempat terkendala oleh kepadatan kendaraan yang memasuki rest area dan SPBU. Terutama jelas dia pada H+5 dan H+6. "Namun stok BBM pada SPBU masih dalam kondisi aman," ujarnya.

Hari mengungkapkan bagaimana kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM secara nasional masih berlangsung normal. Cadangan Operasional BBM nasional rata-rata mencapai 20 hingga 70 hari. "Hanya terjadi kendala kecil yang tidak mengganggu penyaluran ke masyarakat,seperti pergantian armada atau penjadwalan ulang tanki kapal dan switching produk substitusi," tuturnya.

BPH Migas menjadi koordinator Posko Nasional ESDM guna melayani kebutuhan energi selama periode lebaran 2017. Anggota Posko ini di antaranya Pertamina, PGN, dan PLN, juga Badan Geologi.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement