Jumat 23 Jun 2017 10:48 WIB

Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Naik

Kebutuhan pokok (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Kebutuhan pokok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok di Kota Bandung mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, seiring dengan meningkatnya permintaan masyararakat.

"Hasil pemantauan dari sejumlah pedagang di Pasar Kosambi ditemukan adanya kenaikan harga ayam potong dari harga Rp 30.000 menjadi Rp 40.000 per kg," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus di Bandung, Jumat (23/6).

Yusri mengatakan, kenaikan harga tersebut diketahui saat Satgas Pangan Polda Jabar melakukan sidak ke Pasar Kosambi Kota Bandung pada Jumat pagi.

Dari hasil sidak diketahui terdapat tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti daging ayam dari Rp 28.000 menjadi Rp 40.000/kg, cabai rawit dari Rp 32.000 menjadi Rp 50.000/kg, dan bawang merah dari Rp 32.000 menjadi Rp 50.000/kg.

"Beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan sehubungan banyaknya pembeli menjelang lebaran, tetapi situasi harga tidak menjadi permasalahan pada konsumen," kata dia.

Adapun beberapa kebutuhan pokok lainnya masih dalam kondisi stabil, seperti beras Rp 10.000/kg, daging sapi Rp 120.000/kg, telur ayam Rp 21.000/kg, bawang putih Rp 38.000/kg, minyak goreng Rp 14.000/kg, cabai merah Rp 50.000/kg, gula putih Rp 14.000/kg, dan kedelai Rp 20.000/kg. "Secara umun harga kebutuhan pokok relatif stabil ketersediaan stok barang masih aman," kata dia.

Untuk kebutuhan daging sapi sendiri, sebelumnya, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung memastikan persediaannya dalam kondisi aman.

Dispangtan Kota Bandung telah menyiapkan 1.110 ekor sapi baik lokal maupun impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lebaran.

Kepala Dispangtan Elly Wasliah memprediksi, permintaan daging sapi akan meningkat hingga enam kali lipat pada H-2 Lebaran. Bahkan Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom yang biasanya hanya memotong 80 ekor sapi namun hingga kemarin mencapai 300 ekor lebih. "H-2 diprediksi akan mengalami peningkatan sampai 500 ekor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement