REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Semarang Batang (PT JSB) mengoperasikan Jalan Darurat dari Batang hingga Semarang dengan pintu keluar di daerah Gringsing pada arus mudik Lebaran tahun 2017.
“Jalan Darurat Batang-Semarang merupakan jalan yang bersifat darurat dan sementara serta dibuka untuk membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di Pantura selama arus mudik Lebaran," ujar Humas PT JSB, Iwan Abrianto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (22/6).
Iwan menjelaskan tol Brebes Batang memang kondisi Jalan Darurat. Ia mengatakan hingga kini pihak kontraktor memang masih dalam tahap pengerjaan proyek. Sehingga kondisinya memang sangat berbeda dengan jalan tol operasional, namun jalan darurat ini layak untuk di gunakan untuk mobil golongan satu dengan kecepatan maksimal 40 km per jam.
"Sehingga kami menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu menjaga kecepatan laju mobilnya maksimal di angka 40 km per jam," ujar Iwan.
Namun demikian, Iwan menambahkan bahwa Tim Satgas PT JSB terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan melalui pembersihan debu terutama di beberapa lokasi rawan debu, dimana Tim Satgas PT JSB telah menyiapkan 7 mobil tangki air untuk melakukan penyiraman air secara maksimal dan kontinyu, sehingga dapat meminimalisir debu.
Iwan mengemukakan pula kemarin atau pada tanggal 21 Juni 2017, lalu lintas yang melewati Jalan Darurat Batang Gringsing mencapai sekitar 350 kendaraan/15 menit. Ke depannya, Jalan Darurat ini akan ditutup pada pukul 18.00, kecuali jika kepadatan di Jalur Pantura terjadi yang akan berdampak pada panjangnya antrian di akses keluar Brebes.