Selasa 20 Jun 2017 10:41 WIB

Perkuat Kelistrikan Sumbagut, PLN Operasikan Pembangkit Terapung

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berada di ruang kendali Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vassel Power Plant (MVPP) Onur Sultan di Belawan, Sumatra Utara.
Foto: foto istimewa
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berada di ruang kendali Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vassel Power Plant (MVPP) Onur Sultan di Belawan, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Marine Vessel Power Plant (MVPP) atau pembangkit terapung yang baru saja didatangkan dari Turki telah beroperasi secara Commercial on Date (COD) pada 15 Juni 2017 lalu. Pembangkit ini untuk memperkuat kelistrikan wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan tambahan kapasitas terpasang sebesar 240 Megawatt (MW).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar pada saat kunjungan kerja ke Belawan, Medan (19/6) menyampaikan apresiasinya atas keseriusan PT PLN (Persero) untuk mengatasi kekurangan cadangan pasokan listrik di Wilayah Sumatra Utara. "Ini sebuah terobosan untuk menambah daya. Pemerintah mendukung program yang bisa dengan cepat mengatasi kekurangan daya, kedepannya saya harap ada solusi jangka panjang yang permanen," ujar Arcandra lewat siaran pers, pada Selasa (20/6).

Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi dukungan PLN terhadap desakan komisi yang membidangi energi ini. "MVPP ini dipaksa komisi 7, saya bilang waktu Raker untuk Sumut dan Indonesian Timur harus ada MVPP ini, karena disini menurut kami masih krisis listriknya. Terima kasih kepada Pemerintah dan PLN yang kurang dari 6 bulan sudah berjalan, kalau yang normatif 5 taun baru terlaksana," tutur Irawan.

Adanya masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, daya sistem Sumbagut menjadi 2.223 MW, dengan beban puncak tertinggi Sumut 1.558 MW dan Aceh 355 MW. Dengan ini cadangan daya di Sumbagut menjadi 310 MW. Kapal pembangkit MVPP Onur Sultan yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan ini memiliki beberapa kelebihan lainnya, yakni mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membang, mobilitas relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar.

Kemudian konsumsi bahan bakan lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah. MVPP Onur Sultan memiliki panjang 300 meter dan lebar 50 meter.

Kapal ini dilengkapi mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit, dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2x15 MW. Hadirnya kapal pembangkit listrik ini merupakan solusi cepat untuk pemenuhan kebutuhan listrik sambil menunggu pembangkit permanen selesai dibangun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement