Jumat 16 Jun 2017 20:30 WIB

Telkom Siagakan 1.093 Orang Satgas Lebaran

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Telkom siagakan 1.093 satgas lebaran.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Telkom siagakan 1.093 satgas lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Guna menjaga keandalan jaringan, lebaran tahun ini, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menyiagakan 1.093 orang satuan tugas (satgas). Menurut Direktur Digital and Strategic Portfolio Telkom, David Bangun, petugas akan siaga 24 jam pada periode H-7 sampai H+7 Lebaran.

"Kami menjamin, jaringan Telkom Group pada periode mudik dan balik Lebaran aman," ujar David di Posko Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) ROC, Jumat (16/6).

Posko Siaga Lebaran akan kick off mulai 19 Juni. Telkom, akan memastikan layanan prima selama periode mudik dan balik Lebaran. "Jaringan tersedia dengan baik, kualitas bagus, tidak ada gangguan," katanya.

Posko tersebut, kata dia, akan memonitor trafik secara nasional. Telkom juga akan melakukan pantauan khusus bagi pelanggan yang masuk dalam daftar prioritas dan sejumlah titik yang berpotensi mengalami puncak kemacetan serta lonjakan trafik di sepanjang jalur mudik.

"Ada 10 top enterprise, 10 top pelanggan khusus, dan 100 top pelanggan bisnis yang akan dimonitor secara khusus," kata David. Kata dia, alat monitor khusus juga akan ditempatkan di Cikampek, Nagreg, dan sejumlah pintu tol.

Sementara menurut Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 3 Jabar, Ketut Budi Utama, untuk wilayah Jabar, Telkom menyiagakan lima Posko di setiap Wilayah Telekomunikasi (Witel). Kelima Witel tersebut adalah Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Karawang. "Di sekitar posko juga akan disiagakan pasukan mobile sebagai langkah preventif dan kuratif jika pada periode Satgas Lebaran terjadi gangguan atau kendala pada jaringan," katanya.

PT Telkom juga telah menggelar Pasar Murah Ramadan di Cililin, yang merupakan bagian dari Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri. Telkom menyediakan 1.000 paket, masing-masing senilai Rp 150 ribu. "Setiap paketnya kami jual dengan harga Rp 25 ribu. Mudah-mudahan bisa membantu warga kurang mampu dalam menyiasati lonjakan harga sembako menjelang Lebaran," kata David.

Uang hasil penjualan paket sembako murah tersebut, kata dia, seluruhnya akan disumbangkan ke panti asuhan, masjid, dan difabel. Total uang yang akan disumbangkan senilai Rp 25 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement