Jumat 16 Jun 2017 18:36 WIB

OJK DIY Buka Akses Keuangan Desa Tertinggal

Kunjungan jajaran OJK DIY.
Foto: Fernan Rahadi
Kunjungan jajaran OJK DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  --  Jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menggelar berbagai program edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Termasuk kepada masyarakat yang berada di desa tertinggal dan terpencil.

Plh Kepala OJK DIY, I Ketut Suena, mengatakan edukasi keuangan bagi masyarakat di wilayah perdesaan tersebut agar mereka  terhindar dari praktik rentenir. “Upaya tersebut telah dilaksanakan di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY,” katanya, saat kunjungan ke kantor Republika Perwakilan DIY-Jateng, Jumat (16/6).

Sejak setahun lalu, ia menjelaskan, OJK DIY menjadikan Mertelu sebagai percontohan program melek keuangan bagi masyarakat desa. Dari survei yang dilakukan, diketahui bahwa masyarakat setempat selama ini hanya mengenal rentenir atau tengkulak.

Maka itu, OJK DIY segera menggencarkan sosialisasi dan edukasi keuangan di 56 dusun dan 10 RT yang ada di Desa Mertelu. OJK pun membentuk agen Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dengan menggandeng masyarakat setempat.

Ia optimistis edukasi yang dilaksanakan akan mampu meningkatkan literasi keuangan di Desa Mertelu.  Ke depan, lanjut Ketut Suena, program serupa bakal diterapkan di desa yang lain. Selain itu juga pihaknya terus memaksimalkan layanan Laku Pandai untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement