REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah merasa yakin kinerja ekspor impor Indonesia akan terus membaik hingga akhir tahun ini. Optimisme ini muncul meski surplus perdagangan pada Mei 2017 tercatat angkanya menipis menjadi 0,47 miliar dolar AS, menurun dibanding surplus pada April 2017 yang menyentuh 1,24 miliar dolar AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan bahwa meski secara bulan ke bulan ada perlambatan, namun kinerja ekspor Indonesia tahun ini masih lebih baik dibanding capaiannya di tahun 2016. Menilik catatan Badan Pusat Statistik (BPS), memang capaian surplus Mei 2017 mengalami peningkatan 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Surplus perdagangan pada Mei 2016 tercatat sebesar 0,36 miliar dolar AS, di bawah capaian tahun ini. "Memang pertumbuhan nggak bisa tinggi terus, namun pertumbuhan yoy (year on year) masih oke," ujar Darmin di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (15/6).
Diberitakan sebelumnya, tren surplus perdagangan terus berlanjut hingga akhir paruh pertama 2017 ini. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, kinerja perdagangan pada Mei 2017 mengalami surplus sebesar 0,47 miliar dolar AS, naik dibanding surplus pada Mei tahun lalu sebesar 0,36 miliar dolar AS.
Angka ini didapat dari realisasi nilai ekspor Mei 2017 sebesar 14,29 miliar dolar AS dan nilai impornya 13,83 miliar dolar AS. Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah menyebutkan, capaian kinerja perdagangan sepanjang tahun 2017 ini masih mencatatkan perbaikan dibanding periode yang sama tahun lalu.