Kamis 15 Jun 2017 15:12 WIB

AP II Ingin Operasikan Sembilan Bandara Lagi

PT Angkasa Pura II
Foto: blogspot.com
PT Angkasa Pura II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II ingin mengoperasikan sembilan bandara lagi dari yang saat ini sudah mengoperasikan 13 bandara di Wilayah Indonesia Barat.Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan sembilan bandara tersebut terdiri dari bandara Badan Layanan Umum yang dikelola Kementerian Perhubungan, TNI Angkatan Udara, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan swasta.

"Pemerintah berencana mengalihkan pengoperasian sejumlah bandara ke AP I dan Ap II. Ada enam bandaraa yang sudah siap dikerjasamakan dengan AP II," ucapnya di Jakarta, Kamis (15/6).

Enam bandara tersebut, yaitu Bandara Radin Inten II Lampung, Bandara H. AS Hanandjoedin Tanjung Pandan-Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Bandara Maimun Sabang-Aceh, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Dr Ferdinand Lumban Tobing-Sibolga.

"Terutama Bandara Hanandjoedin, Belitung karena potensi pariwisatanya sangat besar. Minggu lalu saya diundang oleh Menko Perekonomian dan ada pertemuan dengan Pemda Belitung dan investor katanya sudah bisa dialihkan ke AP II," ujarnya.

Dia menyebutkan pihaknya telah berinvestasi Rp 300 miliar untuk perluasan bandara yang sudah berstatus bandara internasional tersebut. Selain itu, lanjut dia, Ia juga tertarik mengoperasikan Bandara Blimbingsari-Banyuwangi yang seharusnya merupakan wilayah operasi PT Angkasa Pura I.

"Saya katakan bandara itu tidak stand alone (berdiri sendiri), AP I juga sama akan mengambil wilayah yang di AP II," imbuhnya.

Sementara itu, Awaluddin menyebutkan tiga bandara lagi, yaitu Bandara Kertajati yang saat ini dibangun oleh BUMD Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bandara Wirasaba Purbalingga yang masih dikelola TNI AU dan Bandara Bintan yang dibangun dan dikelola oleh pihak swasta yaitu Bintan Aviation Investments.

Pengalihan pengelolaan bandara tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Badan Layanan Umum.  Awaluddin juga menargetkan hingga akhir 2017 jumlah pergerakan penumpang bisa menembus angka 100 juta.Per 15 Juni 2017, dia menambahkan, Terminal Baru Bandara Supadio Pontianak juga mulai beroperasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement