Ahad 11 Jun 2017 11:31 WIB

Program CSR Bank BJB Sasar Sekolah Keluarga TKI di Jeddah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Pemberian santunan CSR Bank BJB untuk 1500 Yatim dan Dhuafa secara simbolis oleh Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kiri) dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada acara rangkaian HUT ke-56 Bank BJB
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pemberian santunan CSR Bank BJB untuk 1500 Yatim dan Dhuafa secara simbolis oleh Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kiri) dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada acara rangkaian HUT ke-56 Bank BJB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama direksi Bank BJB mengunjungi Indonesian Islamic International School (IIIS) di Jeddah, Arab Saudi. Kunjungan ini dilakukan di sela-sela ibadah Umrah yang tengah dilaksanakann gubernur.

IIIS merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi. Sekolah ini menjadi salah satu institusi pendidikan yang mendapat bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Barat dari Bank BJB. Gubernur menyampaikan dukungannya atas kinerja CSR dari Bank BJB, sehingga sekolah ini masih tetap eksis.

"CSR Bank BJB akan terus kita dorong untuk kemajuan berbagai bidang, terutama pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, kami sangat senang dapat membantu banyak keluarga, dimanapun mereka berada," kata Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan seperti dalam rilis yang diterima Republika,co,id, Ahad (11/6).

Keberadaan IIIS di Jeddah menjadi pilihan tempat sekolah bagi warga Indonesia terutama anak-anak TKI. Sebab keberadaan sekolah ini sebagai satu-satunya institusi pendidikan negeri di disana. Meski sempat beberapa kali tutup karena masalah operasional, sekolah ini kini sudah memiliki sekitar 1400 anak didik.

Kepala Sekolah IIIS Eri Wargi Mariti yang merupakan seorang doktor perempuan jebolan Universitas Al Azhar Mesir mengaku bersama beberapa penggiat wanita lainnya telah lama berjuang demi berdirinya Sekolah Islam di Jeddah. Ia mengungkapkan tidak mudah memang mendirikan sekolah di Saudi, mulai dari masalah perizinan dari Kerajaan maupun dari Kemendikbud, masalah pembiayaan operasional sekolah dan ketersediaan tenaga pengajar, kesemuanya itu selalu menjadi kendala.

"Itulah kenapa IIIS dalam perjalanannya pernah dua kali ditutup, namun kami para wanita di sini bersikeras terus berjuang demi berdirinya sekolah yang menjadi harapan dan kebutuhan warga kita," kata Eri bernostalgia.

Ia pun berterima kasih atas bantuan CSR dari Bank BJB yang selama ini dinilai sangat peduli pada pendidikan. Sehingga meski sempat tutup tapi sekolah ini dapat beroperasional kembali.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah, Mohammad Hery Saripudin, pun mengaku gembira atas upaya CSR Jawa Barat yang sudah menjangkau warga Indonesia di Saudi. Mengingat keluarga warga Indonesia di Jeddah cukup banyak dan membutuhkan ketersediaan ruang dan sarana pendidikan.

"Suatu pencapaian yang baik saat CSR Jabar dapat memberikan sumbangsih berarti bagi pendidikan, kontribusi Jabar bagi peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) di luar negeri," katanya.

IIIS berlokasi di Jalan Abu Layla Al Asari, di Distrik As-Safa, Jeddah. Bangunan rumah dua lantai yang disewa menjadi sekolah itu cukup leluasa untuk menampung ratusan anak didik. Ruang-ruang di dalamnya telah di set menjadi kelas-kelas kecil untuk beberapa rombongan belajar. Beberapa furniture pun tampak telah mengisi ruang kelas. Untuk sementara IIIS menyelenggarakan jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD).

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement