REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar pemerintah Provinsi Gorontalo dapat mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Jokowi mengatakan, ketiga sektor tersebut tak hanya akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Gorontalo, namun juga memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja.
Lebih lanjut, Jokowi juga menginstruksikan agar Pemprov Gorontalo meningkatkan komoditas unggulan di sektor pertanian, seperti padi, jagung, kelapa, kakao, dan lainnya.
"Yang kedua, saya juga ingin memberikan perhatian khusus pada upaya penciptaan nilai tambah dengan mengembangkan industri pengolahan berbasis pertanian dan perikanan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi pelaksanaan proyek strategi nasional dan program prioritas di Provinsi Gorontalo, di Jakarta, Selasa (6/6).
Karena itu, Jokowi meminta agar pembangunan infrastruktur penunjang hilirisasi industri segera disiapkan. Seperti infrastruktur transportasi, gudang-gudang logistik yang dilengkapi dengan cold storage dan juga sumber energi penyediaan air bersih yang perlu dipercepat.
Jokowi mencatat, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo sendiri pada 2016, mencapai 6,52 persen lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. “Gorontalo berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2016,” kata Jokowi.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, akan segera menindaklanjuti hasil rapat terbatas dengan Presiden Jokowi. Pada rapat tersebut menurutnya, ada 13 program strategis nasional yang diusulkan dalam rapat. Serta tiga program strategis nasional yang terus dipercepat pelaksanaannya di Gorontalo.
“Alhamdulillah, beberapa usulan program strategis nasional di Gorontalo mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi. Hasil rapat dengan presiden ini, akan menjadi fokus program kami, dalam pengembangan beberapa sektor untuk peningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Rusli.