Jumat 02 Jun 2017 02:56 WIB

Survei Ini Tunjukkan Penduduk Kota Paling Suka Mi Instan

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Budi Raharjo
Mi instan
Foto: Flickr
Mi instan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Brand Footprint merupakan penelitian yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel setiap tahun. Dasar pengukurannya dilakukan dengan menggunakan metriks Consumer Reach Point (CRP)  yaitu seberapa banyak rumah tangga membeli sebuah merek (penetrasi) dan seberapa sering merek tersebut dibeli oleh konsumen (frekuensi).

Brand Footprint menunjukkan kekuatan berbagai merek dan mencakup 15.300 merek, 200 kategori, dan satu miliar rumah tangga dari 43 negara di seluruh dunia. Brand Footprint meliputi sektor  makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, kesehatan, serta kecantikan.

General Manager Kantar Worldpanel Indonesia Venu Madhav mengatakan, Brand Footprint merilis ranking eksklusif konsumsi kawasan urban Indonesia atau di perkotaan besar yang meliputi 5.700 sampel rumah tangga dan merepresentasikan 28 juta, atau 85 persen dari total rumah tangga di kawasan urban Indonesia.

Menurut hasil survei Brand Footprint 2017 untuk kawasan urban Indonesia, Indomie menempati posisi rangking nomor satu Brand Footprint 2017.  "Ini menjadikan Indomie merek yang paling sering dipilih oleh konsumen Indonesia di perkotaan besar," katanya dalam siaran persnya, Kamis (1/6).

Setidaknya hampir semua penduduk Indonesia pernah membeli Indomie, rata-rata 3-4 kali dalam sebulan selama tahun 2016. Kekuatan Indomie membuat merek ini berhasil mempertahankan posisi teratas dalam survei Brand Footprint sejak tahun lalu.

Bahkan Indomie juga mampu memperoleh posisi kedelapan merek paling banyak dipilih di seluruh dunia. Di Nigeria, Indomie juga berhasil menjuarai ranking Brand Footprint dan berada pada posisi nomor satu. Penjualan international yang luas, merupakan salah satu faktor pendukung kinerja Indomie.

Selain Indomie, ujar Venu, merek mie instan yang juga memperoleh salah satu posisi teratas dalam ranking Brand Footprint adalah Mie Sedap, yaitu pada ranking ketiga. Mi instan merupakan salah satu jenis makanan yang tidak pernah luput dari kehidupan masyarakat di Indonesia.

"Selain rasa yang ditawarkan begitu familiar di lidah masyarakat Indonesia, harganya yang terjangkau dan kemudahan untuk memperolehnya. Ini artinya produk mi instan menjadi favorit bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia."

Posisi kedua ranking Brand Footprint diduduki oleh merek penyedap masakan Royco. Ini naik satu peringkat dari pencapaiannya di tahun lalu.

Menurut Venu, mobilitas kaum urban yang kian tinggi mendorong masyarakat untuk memilih produk yang menunjang kepraktisan, terutama dalam kegiatan rumah tangga seperti memasak. Banyaknya inovasi produk yang ditawarkan Royco sangat mendukung kondisi tersebut sehingga menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan.

Merek susu Frisian Flag menempati peringkat keempat pada Brand Footprint 2017. Ragam varian produk Frisian Flag mencakup kebutuhan pada seluruh level usia, tua dan muda.

Sedangkan peringkat kelima Brand Footprint 2017 diduduki So Klin, peringkat keenam diduduki Kapal Api, peringkat ketujuh diduduki Indofood, peringkat kedelapan diduduki Masako, peringkat kesembilan diduduki Lifebuoy, dan peringkat ke-10 diduduki Rinso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement