Kamis 01 Jun 2017 14:22 WIB

Harga Bawang Putih Turun Sejak Adanya Penggerebekan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Budi Raharjo
Masyarakat mengantre untuk mendapatkan bawang putih murah dalam operasi pasar yang digelar Kementerian Perdagangan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Masyarakat mengantre untuk mendapatkan bawang putih murah dalam operasi pasar yang digelar Kementerian Perdagangan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pedagang sembako di Pasar Senen, Jakarta Pusat menyebut harga bawang putih berangsur turun sejak Satgas Pangan melakukan penggerebekan ke sejumlah gudang yang diduga melakukan penimbunan komoditas impor tersebut.

Salah satu pedagang di Pasar Senen, Yanto mengatakan, harga bawang putih jenis honan sempat menembus angka Rp 50 ribu per kilogram pada pertengahan Mei lalu. Namun, sepekan belakangan ini bawang jenis tersebut sudah dapat dijual dengan harga Rp 40.000-42.000 per kilogram.

"Sejak ada penggerebekan itu, harga turun sedikit-sedikit," ujar Yanto, saat ditemui di tokonya yang terletak di Blok VI Pasar Senen.

Harga bawang putih diharapkan akan kembali turun setelah Kementerian Perdagangan melakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional di Jakarta pada Kamis (1/6). Ada 20 ton bawang putih impor jenis honan yang disebar di empat pasar tradisional di Jakarta, termasuk Pasar Senen.

Sejumlah pedagang pun memanfaatkan operasi pasar tersebut untuk menambah stok barang mereka. Seperti Yanto yang memborong 20 karung sekaligus. Tiap karung berisi 20 kilogram bawang putih.

Ia membeli dengan harga Rp 27.000 per kilogram. "Kalau beli di agen kemarin masih Rp 38.000," tuturnya.

Yanto memperkirakan akan menjual kembali bawang putih itu di kisaran harga Rp 30.000 per kilogram. Sebab, ia masih harus mengupas sedikit kulit bawang dan menghitung nilai susutnya. Barulah bahan pangan tersebut dapat dijual ke konsumen.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement