Rabu 31 May 2017 22:26 WIB

Mendag Yakin Inflasi Ramadhan Kali Ini Sangat Kecil

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andi Nur Aminah
Mendag Enggartiasto Lukita mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mendag Enggartiasto Lukita mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku, bisa mengendalikan harga-harga pangan selama bulan Ramadhan. Apalagi, selama tiga bulan terakhir ekonomi Indonesia mengalami deflasi.

"Saya meyakini inflasi tidak besar. Kecil sekali, hanya mungkin sedikit inflasi," ucap Enggar, usai rapat koordinasi dengan Menteri Pertanian dan Satgas Pangan, di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (31/5).

Terkendalinya harga pangan bisa dilihat dengan dengan penetrasi bawang putih di pasar, lalu harga bawang merah yang turun tajam. Bukan hanya itu, Enggar mengkalim harga telur ayam dan daging juga mengalami penurunan. Harga telur yang normalnya Rp 18 ribu, saat ini di Blitar harganya Rp 16.400 hingga Rp 17.500.

Ia menekankan, harga gula di pasar retail modern tidak boleh lebih dari Rp 12.500. Namun, bila harga terlalu tinggi, maka Bulog akan menyuplai stoknya. "Kami berjalan beriringan, kami komunikasi semua, tanpa satgas dengan sikap yang tegas dan keras, maka harga tidak akan kembali dengan baik," kata Mendag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement