REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga daging sapi jenis has dalam di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang bertahan pada harga Rp 130.000 per kilogram pada hari kedua Ramadhan, Ahad (28/5).
Taufik, seorang pedagang daging sapi di Pasar Prumnas Palembang mengatakan, harga ini bertahan sejak dua hari menjelang Ramadhan yakni dari semula Rp120.000 menjadi Rp 130.000 per kilogram.
"Dari agen sudah tinggi jadi terpaksa saya juga menaikkan harga. Ini lazim terjadi di saat Ramadhan," kata Taufik.
Senada, Ahmad, pedagang daging sapi di Pasar KM 5, mengatakan, kenaikan harga ini relatif tidak terlalu berpengaruh pada jumlah permintaan. "Bisa dikatakan masih stabil permintaan. Malah pada hari pertama Ramadhan ada peningkatan sedikit," kata Ahmad.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Bakhtiar AS mengatakan kestabilan harga daging menjadi perhatian Bulog di samping kebutuhan pokok lain.
Bulog Sumsel Babel telah menyiapkan sekitar dua ton daging beku segar impor dari India untuk menghadapi bulan puasa 2017 yang telah tiba di Palembang sejak Kamis (18/5).
Saat ini, Bulog telah menggandeng mitra yakni Rumah Pangan Kita untuk memasarkan daging sapi beku tersebut dengan harga Rp 80.000 per kilogram.
"Harapannya masyarakat tertarik membeli daging beku ini karena harganya yang relatif murah. Akan tetapi diakui memang tidak mudah membujuk masyarakat karena sudah terbiasa membeli daging bakalan," kata Bakhtiar.
Selain daging sapi yang juga menjadi perhatian Bulog yakni kestabilan harga bawang putih. Saat ini harga masih tinggi yakni Rp 68.000---Rp 70.000/kg di sejumlah pasar tradisional. "Rencananya Bulog akan melepas tujuh ton bawang putih ke pasaran pada pekan ini," kata dia.