REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Ramadhan, harga daging sapi beku di Pasar Kramat Jati dilaporkan melonjak ke angka Rp 100 ribu per kilogram. Lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 80 ribu per kilogram.
Terkait hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan stok dan pasokan daging dalam kondisi yang aman. Bahkan stoknya cukup paling tidak hingga 2-3 bulan ke depan. Karenanya, Enggar menilai kenaikan harga seharusnya tak terjadi.
"Stok lebih dari cukup, koordinasi dengan stakeholder terkait terus kita lakukan sangat erat," ucapnya, lewat pesan singkat pada Republika, Jumat (26/5).
Enggar menduga, harga daging sapi yang dijual Rp 100 ribu per kilogram merupakan sapi kualitas premium. Sebab, kata dia, daging sapi sendiri banyak jenisnya.
"Kalau daging kerbau beku masih tetap Rp 80 ribu per kilogram," kata dia.
Untuk mengecek kondisi harga, Mendag mengatakan akan segera mendatangi pasar-pasar tradisional. Sebab, ia mengaku kerap kali mendapat laporan gejolak harga, namun saat dicek di lapangan ternyata harganya masih normal.
"Tadi ada info harga bawang putih di Pasar Kebayoran Lama naik Rp 70 ribu per kilogram, tetapi setelah kita check Rp 50 ribu. Itu pun masih akan kita turunkan lagi," ujarnya.