Selasa 23 May 2017 20:48 WIB

Pupuk Indonesia Kembangkan Budidaya Bawang Putih di Sembalun

Rep: Melisa Riska Putri/Intan Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Warga  Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB tengah mengembala ternaknya. Di desa ini, juga tengah dikembangkan tanaman bawang putih (Ilustrasi)
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warga Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB tengah mengembala ternaknya. Di desa ini, juga tengah dikembangkan tanaman bawang putih (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Minimnya produksi bawang putih lokal membuat PT Pupuk Indonesia (Persero) turut serta dengan mengembangkan budidaya bawang putih di Sembalun Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa tersebut merupakan salah satu sentra bawang putih di tanah air.

"Kami telah menyalurkan bantuan pupuk dan bibit bawang putih kepada petani bawang," kata Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana kepada Republika.co.id, melalui siaran resmi, Selasa (23/5).

Pupuk Indonesia bersama anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) tidak hanya memberi bantuan tapi juga akan melakukan pendampingan dan pengawalan teknologi kepada petani dalam melakukan budidaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian bawang putih.

Sampai dengan awal Mei 2017, kata dia, bibit bawang putih telah ditanam di lahan petani Desa Sembalun Bumbung dan berusia sekitar satu setengah bulan. Pemberian bantuan ini diakui Wijaya sejalan dengan penugasan dari Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut terlibat dalam upaya mengembalikan kejayaan bawang putih Sembalun.

Pada Januari lalu, Pupuk Indonesia melalui Pupuk Kaltim menyerahkan bantuan sarana produksi yang diberikan kepada Kelompok Tani berupa pupuk NPK 16-16-16, pupuk hayati Ecofert, Biodekomposer Biodex dan bibit bawang putih sebanyak 1,8 ton dengan total senilai Rp 150 juta.

"Selain bantuan pupuk dan bibit bawang putih, kami juga akan melakukan uji coba tanam dalam melaksanakan penelitian atau demplot (demonstration plot) bawang putih," ujar dia.

Demplot seluas dua hektare tersebut berada di Desa Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang yang masing-masing satu hektare. Proyek Demplot ini diakui Wijaya senilai Rp 220 juta.

Pihaknya juga akan menyiapkan pupuk, bibit, dan pendampingan bersama instansi terkait sehingga pengembangan pertanian bawang putih di Desa Sembalun dapat terlaksana dengan baik. "Hasil panen demplot tersebut nantinya akan diserahkan seluruhnya kepada petani pelaksana," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kecamatan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat merupakan sentra penghasil bawang Putih yang pada 1980-1990 menjadi periode kejayaan bawang putih sembalun.

Sebagai sentra produksi bawang putih terbesar di Indonesia, Sembalun juga menjadi sandaran hidup masyarakat setempat. Hampir seluruh petani menanam bawang putih karena keuntungan yang diperoleh menyentuh tiga kali lipat dari modal usaha taninya.

Varietas bawang putih yang ditanam adalah di Sembalu merupakan varietas unggul Sangga Sembalun. "Itu merupakan varietas unggulan daerah tersebut," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement