Selasa 23 May 2017 13:57 WIB

Industri Otomotif Amerika Utara Minta Perjanjian Asli NAFTA tidak Diganggu

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik mobil di AS
Foto: VOA
Pabrik mobil di AS

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Industri otomotif Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sepakat tidak boleh ada perubahan peraturan asli yang telah disepakati dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) sejak awal. Peraturan tersebut menetapkan bahwa produk harus memenuhi persyaratan konten minimum regional dan bebas tarif.

"Posisi kami adalah bahwa kesepakatan perdahangan telah berhasil, dan kita seharusnya tidak menyentuh sesuatu yang sama pentingnya dengan peraturan asalnya," ujar Presiden Asosiasi Industri Otomotif Meksiko (AMIA) Eduardo Solis dilansir Reuters, Selasa (23/5).

Aturan NAFTA yang disusun sejak awal telah menjadi kunci dalam menciptakan nilai dan mengintegrasikan industri otomotif di Amerika Utara. "Dari sisi akses pasar dan aturan yang kita miliki adalah posisi kita bersama," ujar Solis.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mencetuskan masa konsultasi selama 90 hari dengan kongres, industri, dan publik AS untuk melakukan perundingan mengenai NAFTA yang akan dimulai pada 16 Agustus 2017. Pihak berwenang dan bisnis di Meksiko telah bersiap menghadapi re-negosiasi, karena Trump telah menegaskan sebuah pakta baru yang harus lebih bermanfaat bagi pekerja dan perusahaan Amerika.

"Kita harus tetap berhati-hati, dan pada saat yang sama mempersiapkan data yang menunjukkan kenapa NAFTA telah sukses untuk tiga negara," kata Solis.

Sektor otomotif yang sedang booming di Meksiko telah menjadi penentu NAFTA. Karena berbagai macam produsen mobil internasional telah menhadikan Amerika Latin sebagai pusat ekspor utama dan menyediakan tenaga kerja murah. Selain itu, Meksiko memiliki kesepakatan perdagangan bebas dengan banyak negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement