REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemasaran Pertamina, Muchammad Iskandar mengatakan pihak pertamina akan membuka kios-kios kecil disepanjang jalur mudik yang minim rest area. Tak hanya kios, Pertamina juga akan menjual BBM kemasan di pos-pos penjagaan polisi.

Iskandar mengatakan menurut pengalaman Brexit kemarin, Pertamina akan melakukan antisipasi dengan kordinasi dengan kepolisian dan jasa marga. Di titik titik tertentu nantinya akan dibagi pos-pos mana saja dimana Pertamina akan standby.

"Nanti di beberapa ruas tol yang belum ada rest area-nya akan kita pakai portable kemasan, mobil tangki atau mobile SPBU," ujar Iskandar di Kantor Pusat Pertamina, Senin (22/5).

Iskandar juga mengatakan pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk sewaktu-waktu melakukan contra flow jika tangki pertamina lewat di kemacetan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasokan bisa sampai ke tittik tertentu dengan baik 

"Hal yang biasa kita didukung aparat kepolisian dengan mekanisme contra flow. Untuk memberi ruang gerak mobil tanki untuk dibawa ke area SPBU-nya dan dengan pengawalan," ujar Iskandar.

Disamping itu, Iskandar mengatakan lokasi yang perlu diwaspadai adalah tempat wisata. Tempat wisata ini biasa setelah H+2, H+1 itu kunjungan keluarga belum ada gejolak apapun. "H+2 kunjungannya ke tempat wisata. Kita siapkan di tempat wisata yang rawan kemacetan, kita pakai pola yang jalur mudik dengan kantong BBM untuk supply-nya," tambahnya.

Selain itu, pihaknya mengatakan untuk membantu para pengendera sepeda motor pertamina juga akan melakukan jemput bola disekitar ruas cikampek. "Untuk armada sepeda motor untuk jemput bola sudah kita siapkan. Saya cek di cikampek sudah disiapkan, untuk terjadi antisipasi kemcetan yang berkepanjangan. Itu semua tidak terlepas dari dukungan semua pihak bagaimana kita jaga kegiatan ini supaya berjalan dengan sukses," ujar Iskandar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika