Senin 15 May 2017 21:15 WIB

Indonesia dan Italia Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Carlo Calenda didampingi oleh Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita di Kantor Wakil Presiden, Senin (15/5).
Foto: Republika/Rizky Jaramaya
Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Carlo Calenda didampingi oleh Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita di Kantor Wakil Presiden, Senin (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Italia sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi. Hal ini ditandai dengan pertemuan antara Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Carlo Calenda dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden.

Carlo mengatakan, Italia merupakan partner terbesar ketiga untuk Indonesia di antara negara-negara Eropa lainnya. Dia menyebut, terdapat sekitar 50 perusahaan besar Italia yang telah berinvestasi di Indonesia.

"Perdagangan bilateral kamu tumbuh dengan baik, namun kalian (Indonesia) menjual lebih banyak daripada kita," ujar Carlo di Jakarta, Senin (15/5).

Carlo berharap Italia dan Indonesia bisa meningkatkan kerja sama di regional Uni Eropa, dengan mempercepat finalisasi free trade agreement yang sedang dinegosiasikan. Dia menyebut, nilai perdagangan Indonesia dan Italia mencapai tiga miliar dolar AS. Dia optimistis, pertumbuhan perdagangan kedua negara bisa meningkat sampai 25 persen dalam dua atau tiga tahun.

Untuk meningkatkan perdagangan tersebut, Italia akan menawarkan teknologi dan permesinan yang dapat digunakan oleh Indonesia untuk mendukung industri. Carlo mengatakan, sejumlah perusahaan besar di bidang energi terbarukan Italia berminat berinvestasi di Indonesia. "Sekitar 33 persen energi di Italia adalah energi terbarukan, kami cukup kuat di bidang ini," kata Carlo.

Untuk meningkatkan kerja sama perdagangan tersebut maka akan dilakukan pertemuan bisnis antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kadin Italia. Pertemuan bisnis ini untuk menyusun rencana kerja sama ekonomi dalam skema bilateral.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita akan menindaklanjuti upaya peningkatan kerja sama perdagangan dengan Italia. Perdagangan Indonesia dan Italia pada 2015-2016 turun 9,4 persen, namun Indonesia surplus hampir 200 juta dolar AS. Menurutnya, Pemerintah Italia mengharapkan ada kerja sama yang seimbang. Italia ingin mengembangkan kemajuan teknologi untuk industri kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement