Jumat 12 Dec 2014 12:00 WIB

Indonesia Dorong Kerja Sama Industri Tekstil dengan Italia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung melihat produk-produk tekstil, di Jakarta, Jumat (11/3).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengunjung melihat produk-produk tekstil, di Jakarta, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia membuka peluang kerjasama peningkatan ekonomi dengan Italia di sektor industri. Kerjasama tersebut, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Pembangunan Ekonomi Republik Italia yang diwakilkan oleh Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia.

Dirjen Kerjasama Industri Internasional Agus Tjahjana Wirakusumah mengatakan, penandatanganan MoU ini untuk meningkatkan kerjasama antara sektor swasta maupun dengan pemerintah.

Dalam hal ini, kerjasama tersebut mendorong perekonomian, kerjasama industri yang menguntungkan, investasi pada sektor industri, dan mendukung hubungan persahabatan antara kedua negara.

Agus menambahkan, realisasi MoU ini akan dimulai pada awal 2015 dengan melakukan perumusan program dan project yang akan dilakukan.

"Belum ada perusahaan yang terlibat, karena Dubes Italia akan membawa MoU ini ke negaranya dulu untuk ditawarkan dengan pihak-pihak swasta disana," ujar Agus di Jakarta, Jumat (12/12).  

Agus menambahkan lingkup kerjasama yang akan didorong yakni peningkatan infrastruktur untuk pengujian produk ekspor. Kedua negara juga bekerjasama untuk meningkatkan sektor tekstil mulai dari penyediaan alat dan mesin, sektor kulit, industri suku cadang dan komponen, serta industri mesin teknologi tinggi.

Selain itu, Italia juga memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk berpartisipasi dalam workshop yang berhubungan dengan pengembangan industri.

"Kita juga akan melakukan pertukaran external expertise dan training untuk meningkatkan kompetensi di desain tekstil, garmen, dan sepatu," kata Agus.

Menurut Agus, selama ini hubungan kerjasama Indonesia dan Italia berlangsung sesuai dengan tren ekonomi. Italia memiliki industri yang unggul di bidang teknologi tekstil dan kulit, hal ini tentu saja sangat membantu untuk meningkatkan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di dalam negeri. Apalagi, pemerintah Indonesia sedang gencar untuk melakukan restrukturisasi mesin-mesin tekstil di industri hulu.

Kerjasama ini juga memberikan kesempatan bagi Italia untuk lebih kompetitif di pasar global. Selama ini, Italia memang memiliki pasar yang kuat di Eropa, namun persaingan antar negara di benua biru tersebut juga sangat kuat. Oleh karena itu, menurut Agus, tidak ada salahnya jika industri Indonesia bisa bekerjasama dengan Italia untuk memperkuat teknologi dan menjadikannya sebagai basis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement