Senin 15 May 2017 14:18 WIB

Mentan Sebut tak Ada Alasan Harga Pangan Naik

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan kuliah umum di Grha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Senin (15/5).
Foto: republika/Zuli Istiqomah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan kuliah umum di Grha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Senin (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan stok komoditas pangan di pasaran aman jelang Ramadhan. Harga pangan di berbagai daerah juga disebut cenderung masih stabil.

"Khusus untuk Ramadhan Alhamdulillah ini memasuki tinggal satu dua minggu lagi dan harga masih posisi stabil. Juga tidak ada alasan harga naik, stok cukup," kata Amran usai menyampaikan materi kuliah umum di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Senin (15/5).

Mentan menyebutkan stok beras yang ada sekitar 2,2 juta ton. Jumlah ini diklaim cukup bahkan hingga 10 bulan ke depan. Selain itu ketersediaan daging juga dinilai masih mencukupi kebutuhan. "Daging ada tersedia 90 ribu ton itu setara 300-400 ribu ekor sapi. Ada di bulog," ucapnya.

Stok gula juga disebutnya ada sekitar 400 ribu ton. Sementara, stok minyak goreng 1,5 juta ton. Amran juga mengklaim pasokan jagung dan bawang merah dalam kondisi aman untuk mencukupi kebutuhan. Oleh karena itu, ia mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran harga pangan akan melonjak.

Dalam antisipasi lonjakan harga, Amran mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan serta Satgas Pangan untuk menindak oknum-oknum yang mencari keuntungan lewat kenaikan harga.

"Kalau menaikkan harga, ada Satgas Pangan yang dibentuk. Pasti ditindak tegas. Kami meminta kepada pedagang kecil, menengah, besar,  tolong jangan menganggu orang yg mau beribadah di bulan suci Ramadhan. Jangan ganggu mereka karena tidak ada alasan harga naik karena stok kita lebih dari cukup," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement