Jumat 12 May 2017 13:43 WIB

Mentan: Harga Bawang dan Cabai Murah di Tingkat Petani

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
 Pedagang menimbang bawang merah di pasar tradisional. Pemerintah menyebut harga bawang sudah berangsur turun.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pedagang menimbang bawang merah di pasar tradisional. Pemerintah menyebut harga bawang sudah berangsur turun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai mulai mengalami lonjakan menjelang Ramadhan. Tingginya kebutuhan dan minimnya stok membuat harga bawang dan cabai naik.

Namun, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, untuk bawang putih harganya sangat murah. Di tingkat petani, ungkap Mentan, harga bawang putih mencapai Rp 23 ribu per kilogram (kg).

"Kalau bawang merah kan aman, cabai aman, beras juga aman," kata Amran ditemui di Istana Negara, Jumat (12/5).

Amran menjelaskan, untuk cabai merah keriting yang harganya sempat menembus di atas Rp 100 ribu per kg, saat ini harganya telah berada di kisaran Rp 30 ribu-Rp 40 ribu per kg. Harga ini terbilang wajar dan tidak menjatuhkan harga di tingkat petani.

Untuk cabai rawit saat ini harga di tingkat petani hanya Rp 4.000 per kg. Sedangkan, harga bawang merah dari petani di Bima, Nusa Tenggara Barat, hanya Rp 11 ribu per kg.

Amran menjelaskan, adanya sedikit kenaikan harga pangan sebenarnya sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Artinya, kenaikan ini bukan terjadi menjelang Ramadhan.

"Sekarang jangan disebut (bahan pokok) ini naik karena mau Ramadhan. ‎Tapi, dalam beritanya cuman cabai yang naik," ujar Amran.

‎Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk ikut serta menjaga stabilitas harga pangan. Jika memang ada spekulan yang mempermainkan harga baik di tingkat petani ataupun pasar, maka kepolisian bisa menangkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement