Jumat 05 May 2017 16:27 WIB

Mentan: 3 Tahun Lagi Traktor Murni Buatan dalam Negeri

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ismail Lazarde
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melihat traktor multifungsi di arena Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan di Banda Aceh, Jumat (5/5).
Foto: Republika/EH Ismail
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melihat traktor multifungsi di arena Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan di Banda Aceh, Jumat (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Alat mesin pertanian (alsintan) menjadi salah satu sarana utama dalam mendorong peningkatan produktivitas pangan. Selama ini, alsintan masih didominasi produk dari luar negeri.

Namun PT Pindad, perusahaan Indonesia yang dikenal sebagai salah satu produsen senjata militer dunia, mampu memproduksi alsintan. Perusahaan yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat tersebut telah membuat traktor roda empat multifungsi (backhoe loader), mesin pengolah tanah dan menanam benih (Rotatanam) serta mesin panen multikomoditas.

Saat meninjau traktor roda empat multifungsi di arena Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan di Banda Aceh, Jumat (5/5), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, masih ada tiga komponen alsintan yang diimpor Indonesia. Dia berharap, nantinya seluruh alsintan mampu diproduksi dalam negeri. 

“Insya Allah, tiga tahun ke depan dengan anggaran Rp 7 triliun semua komponen buatan anak bangsa,” kata dia.

Ia menambahkan, alsintan produksi PT Pindad tersebut nantinya akan digunakan untuk meningkatan produksi jagung nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement