Jumat 05 May 2017 02:16 WIB

BTN Siapkan Rumah Murah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Warga berjalan di perumahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN. (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno
Warga berjalan di perumahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggandeng PT Arrayan Bekasi Development untuk menyediakan rumah tapak (landed house) murah bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini dilakukan dalam rangka menyukseskan program Sejuta Rumah.

Melalui kemitraan ini, kalangan MBR bisa memiliki rumah tapak dengan uang muka (down payment/DP) sekitar Rp 1,12 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000 per bulan. Proyek rumah tapak bernama Villa Kencana Cikarang tersebut rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 105 hektare di Bekasi.

Secara total, rumah yang akan dibangun mencapai sekitar 8.749 unit rumah yang diperuntukkan bagi kalangan MBR. Peresmian proyek ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan sebagai integrator Program Sejuta Rumah, pihaknya akan terus mendukung pemenuhan kebutuhan akan perumahan di Indonesia. Dalam proyek perumahan ini, Bank BTN tak hanya berperan sebagai pemberi kredit pemilikan rumah (KPR), tapi juga menyalurkan kredit konstruksi bagi pengembang.

“Kami terus berupaya memberikan fasilitas kredit tidak hanya bagi nasabah perorangan tapi juga bagi para pengembang untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat kelas menengah ke bawah,” jelas Maryono dalam peresmian Villa Kencana Cikarang, Bekasi, Kamis (4/5).

Dalam rangkaian acara peresmian ini juga akan dilakukan akad KPR untuk 1.200 unit rumah. Adapun, pembangunan Villa Kencana Cikarang telah dimulai sejak 2016. Rumah yang dibangun bagi kalangan /wong cilik/ ini memiliki tipe 25/60 dengan harga per unit mulai dari Rp 112 juta hingga Rp 141 juta. Untuk akses KPR, masyarakat cukup mengeluarkan DP sebesar 1 persen dan bunga cicilan 5 persen fixed hingga 20 tahun.

Hingga Maret 2017, Arrayan pun tercatat telah merealisasikan pembangunan 4.734 unit rumah di proyek perumahan Villa Kencana Cikarang. Kemudian, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit kurang lebih senilai Rp 500 miliar untuk proyek tersebut. Fasilitas pinjaman tersebut diberikan baik untuk KPR subsidi bagi 3.612 rumah di perumahan Villa Kencana Cikarang, maupun untuk kredit konstruksi bagi Arrayan.

Sementara itu, berbagai kontribusi telah dilakukan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. Sejak program nasional ini diluncurkan pertama kali pada April 2015 hingga triwulan I/2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit yang telah menjadi KPR dan 908.032 unit yang masih dalam proses pembangunan.

“Sejak diluncurkan pada 2015 hingga kuartal I/2017, nilai kredit perumahan yang telah disalurkan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah mencapai sekitar Rp144,37 triliun,” papar Maryono.

Dukungan Bank BTN dalam Program Sejuta Rumah tersebut juga tersebar di seluruh Indonesia. Di Jawa misalnya, mulai April 2015 hingga kuartal I/2017, Bank BTN telah menyalurkan KPR dan kredit konstruksi untuk 851.204 unit rumah atau senilai Rp 103,82 triliun. Di Sumatra, Bank BTN mengucurkan kredit perumahan senilai Rp 19,42 triliun untuk 235.226 unit rumah.

Bank dengan kode emiten BBTN ini pun tercatat mengucurkan kredit perumahan untuk 116.787 unit rumah senilai Rp 9,77 triliun di Kalimantan. Lalu, di Sulawesi, tercatat ada 97.672 unit rumah yang mendapat kucuran kredit perumahan dari Bank BTN atau setara Rp 7,18 triliun.

Di Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat, Bank BTN juga menyalurkan kredit perumahan senilai Rp 3,44 triliun untuk 33.851 unit rumah. Kemudian di Papua, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan senilai Rp 722 miliar untuk 6.642 unit rumah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement